Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), meminta Pemerintah Provinsi Aceh segera menyelesaikan kawasan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) Ie Meulee, Sabang. Dia juga mengingatkan agar tidak ada penyelewengan dalam pembangunan SKPT yang mendapat bantuan luar negeri ini.
“Harus kita pacu lagi padahal ini dapat bantuan hibah dari Jepang, saya tadi tekankan kalau dapat bantuan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan dikorupsi atau diselewengkan,” kata Titiek kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Meski demikian, Titiek memastikan Komisi IV DPR akan mencari tahu penyebab terlambatnya penyelesaian SKPT. Dia berharap SKPT Sabang segera tuntas agar bisa dimanfaatkan nelayan.
“Kami ingin tahu masalah sebenarnya, semoga bisa dicarikan solusinya sehingga bisa segera selesai dan bisa digunakan para nelayan,” ungkapnya.
Titiek bersama anggota Komisi IV DPR RI secara khusus meninjau Gudang Bulog Siron di Banda Aceh, yang menjadi salah satu sentra penyimpanan pangan strategis di wilayah tersebut.
Selain itu Komisi IV DPR RI, juga melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan pangan untuk mengevaluasi penyerapan gabah dan beras dari petani lokal, guna mendukung target nasional sebesar 3 juta ton setara beras.
Titiek Soeharto menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa Bulog dapat menjalankan perannya secara optimal, mulai dari serapan gabah hingga distribusi beras yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja saat Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 kali ini rombongan Komisi IV DPR juga mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh. Taman Wisat itu memiliki luas daratan sekitar 1.197 hektare dan perairan mencapai 5.280 hektare.
Sebanyak 14 anggota Komisi IV turut serta dalam kegiatan ini seperti Rajiv, I Ketut Suwendra, Agus Ambo Djiwa, Dadang M Naser, Darori Wonodipuro, H TA Khalid, Usman Husin, Rina Sa’adah, H Slamet, Riyono, dan Bambang Purwanto.
Salah satu agenda penting dari kunjungan ini adalah diskusi terbuka yang dilangsungkan di kawasan Tugu Kilometer Nol (TKN). Diskusi tersebut membahas strategi pemanfaatan kawasan konservasi sebagai destinasi wisata yang tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Dalam diskusi ini, Komisi IV DPR menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga kelestarian alam serta mendorong pariwisata hijau yang berorientasi pada konservasi.
Kunjungan kerja ini mendapat sambutan langsung dari Gubernur Aceh H Muzakir Manaf serta jajaran pejabat provinsi lainnya, serta Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen Ayi Supriatna, dan Kabinda Aceh Brigjen TNI R Andi Roediprijatna Wiradikoesoema.(Sumber)