Salahkan Motor Tiap Kali Kalah Dari Marc Marquez, Ducati Minta Francesco Bagnaia Jangan Manja

Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi meminta kepada Francesco Bagnaia agar tidak menjadi pembalap yang manja. Sebab beberapa kali Bagnaia menyalahkan motor dan tak berusaha mencari solusi, karena itu ia Tardozzi meminta pembalap Ducati Lenovo itu untuk fokus mencari solusi ketimbang mengeluh saja di MotoGP 2025.

Francesco Bagnaia saat ini duduk di urutan ketiga klasemen sementara MotoGP 2025. Pembalap asal Italia itu tertinggal 26 angka dari pemuncak klasemen, Marc Marquez yang sudah mengumpulkan 123 poin.

Dari empat seri balapan awal musim ini, Bagnaia hanya mampu memenangkan satu diantaranya. Hasil manis itu didapatkan ketika Marquez terjatuh di seri balapan Amerika Serikat, 31 Maret 2025 lalu.

Tiga balapan lainnya dimenangkan oleh The Baby Alien -julukan Marc Marquez. Dengan catatan ini, Bagnaia untuk sementara tertinggal dari rekan setimnya sendiri.

1. Soroti Kesulian Bagnaia

Namun, Tardozzi tidak mau ambil pusing dalam persaingan dua pembalapnya. Manajer Ducati Lenovo itu justru menyoroti kesulitan yang kerap dialami Francesco Bagnaia.

“Masalah motor, atau masalah Pecco (Bagnaia)? Itu (masalah motor) adalah sesuatu yang menjadi milik kami, untuk selalu memberinya motor yang tepat,” kata Tardozzi dikutip dari Crash, Kamis (17/4/2025).

“Pecco sekarang sangat menuntut dalam hal pengaturan. Dia bukan tipe orang yang ingin mengendarai motor yang tidak sesuai dengan gaya berkendaranya,” tambahnya.

“Hal ini menimbulkan masalah bagi timnya. Akhirnya, mereka menemukan solusinya, terutama untuk hari Minggu. Kami masih punya masalah dengannya, dengan keseimbangan motor, dengan tangki bahan bakar yang kecil. Itu menimbulkan beberapa masalah,” tambah Tardozzi.

2. Peringatan Tardozzi untuk Bagnaia
Tardozzi tidak ingin Bagnaia menjadi manja karena terus mengeluhkan masalah motor. Dia ingin dua kali juara MotoGP itu bekerja sama dengan Ducati untuk menemukan solusi bersama.

“Tetapi Pecco harus berpikir bahwa dia adalah seorang juara, dia harus mengelola masalah,” tegas Tardozzi.

“Ada satu hal yang harus kita kerjakan bersamanya: jangan pikirkan masalahnya, kelola masalahnya. Motor ini punya banyak kelebihan… gunakanlah,” tandasnya.(Sumber)