Hidup di dunia hanyalah sementara, sebuah perjalanan singkat untuk mengumpulkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat. Setiap manusia akan menuai hasil dari perbuatannya, dan bagi mereka yang membangkang serta mengabaikan perintah Allah SWT, neraka menjadi tempat kembalinya.
Di dalam neraka, para penghuninya tidak hanya merasakan panasnya api yang membakar, tetapi juga dihadapkan pada makanan dan minuman yang penuh siksaan. Lantas, hidangan apa saja yang disediakan bagi ahli neraka sebagai bentuk azab yang pedih?
Makanan dan Minuman Penghuni Neraka
Allah SWT dalam firman-Nya di Al-Qur’an menggambarkan berbagai kengerian yang akan dialami oleh para penghuni neraka. Salah satunya adalah jenis makanan dan minuman yang akan mereka terima, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Ghasyiyah ayat 5-7.
Berikut ini adalah bacaan surat Al Ghasyiyah Ayat 5-7: Arab, Latin, dan artinya.
تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ ۗ – 5
Latin: Tusqā min ‘ainin āniyah(tin).
Artinya: “(Mereka) diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.”
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ اِلَّا مِنْ ضَرِيْعٍۙ – 6
Latin: Laisa lahum ṭa’āmun illā min ḍarī'(in).
Artinya: “Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,”
لَّا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِيْ مِنْ جُوْعٍۗ – 7
Latin: Lā yusminu wa lā yugnī min jū'(in).
Artinya: “yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”
Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag), ayat-ayat ini menjelaskan tentang nasib orang-orang kafir pada hari kiamat dan azab yang menanti mereka di neraka, termasuk jenis makanan dan minuman yang akan mereka terima.
Disebutkan bahwa ketika penghuni neraka merasa haus dan meminta minum, mereka akan diberi air yang sangat panas. Begitu pula saat mereka kelaparan, makanan yang tersedia hanyalah sesuatu yang buruk dan tidak dapat mengenyangkan.
Penjelasan serupa juga disampaikan oleh M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Jilid 15. Ia mengungkapkan bahwa jika para pendurhaka kehausan, para penjaga neraka akan memberikan mereka air mendidih dari sumber yang sangat panas. Di tengah kelaparan yang luar biasa, mereka mengharapkan makanan, tetapi yang mereka dapatkan hanyalah adh-Dhari, sejenis pohon berduri yang bahkan binatang pun enggan memakannya.
Pohon Zaqqum
Kemudian, Al-Qur’an juga menyebutkan pohon zaqqum sebagai salah satu makanan penghuni neraka. Hal ini dijelaskan dalam Surah Ad-Dukhan ayat 43-46, yang menggambarkan bahwa pohon tersebut menjadi santapan bagi para pendosa.
اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ ٤٣ طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛ ٤٤ كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ ٤٥ كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗ ٤٦
Artinya: “Sesungguhnya pohon zaqum itu adalah makanan orang yang bergelimang dosa. (Zaqum itu) seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas.”
Dalam kitab Al-Jannah wa al-Nar karya Umar Sulaiman Al-Asqar yang diterjemahkan oleh Kaserun, pohon zaqqum digambarkan sebagai pohon yang sangat menakutkan. Akarnya tertanam di dasar neraka, sementara cabangnya menjalar ke seluruh penjuru neraka. Buahnya begitu menakutkan hingga Allah menyerupakannya dengan kepala setan.
Meskipun buah zaqqum sangat buruk, para penghuni neraka tetap memakannya karena rasa lapar yang tak tertahankan. Namun, setelah dikonsumsi, buah tersebut justru mendidih di perut mereka, menambah kesengsaraan yang mereka rasakan.
Darah dan Nanah
Surah Al-Haqqah ayat 36 menjelaskan penghuni neraka akan diberi makanan dan minuman berupa campuran darah dan nanah.
وَّلَا طَعَامٌ اِلَّا مِنْ غِسْلِيْنٍۙ ٣٦
Artinya: “Tidak ada makanan (baginya), kecuali dari darah dan nanah.”
Juga tertulis dalam surah Sad ayat 57, Allah SWT berfirman.
هٰذَاۙ فَلْيَذُوْقُوْهُ حَمِيْمٌ وَّغَسَّاقٌۙ ٥٧
Artinya: “Inilah (azab neraka). Biarlah mereka merasakannya. (Minuman mereka) air yang mendidih dan cairan nanah (yang menjijikkan).”
Wallahu a’lam.