Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyerukan agar Polri tidak perlu takut menghadapi para pelaku yang telah membakar mobil polisi di kawasan Pondok Ranggon, Depok, Jawa Barat.
“Kita jangan kalah sama premanisme. Kalau 14 anggota (polri) sudah maju untuk penindakan penegakkan hukum, jangan mundur. Seperti contoh di Lampung, penindakan hukum berlaku tembak-tembakan, enggak apa-apa,” kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Ia meminta agar polri tak perlu ambil langkah mundur terkait hal ini.
“Kalau takut, ya jangan maju. Itu saya bilang kemarin, kalau sudah takut jangan maju. Tapi kalau sudah maju, apapun sekalipun, pertarungan di lapangan, lawan. Jangan kalah dengan premanisme,” tandasnya.
Sebelumnya, kepolisian menjelaskan kebakaran kendaraan roda empat di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon disebabkan tindakan kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat menangkap seorang tersangka perbuatan tidak menyenangkan dengan berbekal surat perintah penangkapan.
“Jadi kegiatan yang kami lakukan adalah melaksanakan perintah membawa tersangka dan saksi kepada seseorang yang pada waktu itu diketahui berada di Kampung Baru, Harjamukti, Depok,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat (18/4).
Tersangka telah mendapat dua laporan polisi yang pertama terkait tindak pidana perusakan atau perbuatan tidak menyenangkan dan kedua adalah terkait undang-undang darurat senjata api, sudah dilakukan pemanggilan namun tidak dipenuhi. Kemudian terbitlah surat perintah
“Sekitar pukul 01.30 WIB, Tim Satreskrim Polres Depok sejumlah 14 personel mendatangi lokasi untuk mencari orang tersebut, kemudian dari lokasi berhasil didapatkan yang bersangkutan,” katanya.
Namun ketika proses penjelasan dari surat perintah membawa, langsung mendapatkan perlawanan dari yang bersangkutan.”Terjadi pergumulan yang cukup sengit dan ada suara ribut yang cukup keras dari peristiwa itu yang diketahui oleh lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menyerang personel kami,” jelas Bambang.
Dalam upaya itu akhirnya yang bersangkutan berhasil kami amankan dan dinaikkan ke satu mobil untuk dibawa ke Polres, pada kegiatan tersebut personel kami datang ke lokasi dengan empat mobil.”Nah ketika seseorang ini naik mobil, kendaraan jalan, seluruh rombongan mobil ini dikejar oleh warga setempat.
Mobil pertama sebenarnya sudah sempat terhadang namun personel berusaha semaksimal mungkin, agar tiba di Polres Metro Depok, namun tiga kendaraan yang lainnya tertahan di lokasi. “Nah tiga kendaraan yang tertinggal di lokasi tersebutlah yang dibakar atau dirusak oleh warga Pondok Ranggon,” ucap Bambang.(Sumber)