Nenek Irah (96), seorang penjual gorengan asal Kampung Cibitung, Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tak henti mengucap syukur, karena impiannya untuk menunaikan ibadah haji terwujud di tahun ini.
Usianya yang hampir satu abad, menjadikan Nenek Irah sebagai jemaah calon haji tertua asal Kabupaten Cianjur yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada Mei mendatang.
Perjuangannya untuk dapat berangkat haji tidak mudah. Nenek Irah, selama belasan tahun harus menyisihkan keuntungan dari hasil berjualan gorengan untuk biaya daftar haji.
Setelah dirasakan cukup uang hasil keringatnya berjualan gorengan, akhirnya Nenek Irah memutuskan untuk daftar haji pada 2019 silam.
“Alhamdulillah, Mei nanti berangkat berhaji ke Makkah. Hanya ingin selalu diberikan kesehatan, agar bisa menjalani ibadah dengan khusyuk,” kata Nenek Irah, yang lahir pada 1929 kepada wartawan, Senin (28/4).
Nenek Irah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) pertama asal Kabupaten Cianjur berangkat ke Makkah ditemani anak, menantu dan besannya.
Berbagai persiapan sudah dilakukan Nenek Irah untuk dapat menjalankan ibadah haji, di antaranya menjaga kondisi kesehatannya dan manasik haji.
“Kalau sekarang lebih menjaga kesehatan, dengan berisitirahat yang cukup dan tidak lepas berdoa agar bisa menjalani setiap rangkaian ibadah haji dengan baik, serta kembali ke tanah air berkumpul dengan keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Miftahul Hidayah, Ahmad Syatibi, menyebutkan terdapat 212 jemaah calon haji yang tergabung dalam kloter pertama asal Kabupaten Cianjur yang dijadwalkan berangkat pada 13 Mei 2025.
“Dalam kloter pertama ini, ada dua jemaah calon haji yang telah lanjut usia (lansia), yakni Nenek Irah berusia 96 tahun asal Kecamatan Takokak dan Nenek Odah berusia 92 tahun,” kata Ahmad.
Kedua jemaah calon haji yang berusia lanjut itu, kata Ahmad, sudah menjalani berbagai persiapan dan dinyatakan layak.
“Kondisi mereka (Nenek Irah dan Nenek Odah) sangat baik hasil pemeriksaan kesehatan juga baik sehingga dinyatakan lulus dan layak untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah,” imbuhnya.(Sumber)