Tokoh Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi mengecam tingkah organisasi masyarakat (ormas) yang arogan, setelah di sorot media asing.
Islah menyampaikan kritikannya melalui platform X, menurutnya ini sudah menyangkut harga diri Indonesia.
“Sungguh memalukan. Negara ini seolah tak punya harga diri dan tidak menarik bagi investor,” tulis Islah Bahrawi, dikutip Selasa (6/5/2025).
Lebih tegasnya, ia mengusulkan agar pemerintah segera mengambil langkah yang serius untuk menghentikan perilaku yang mencoreng muka Indonesia di dunia.
“Perlu langkah nyata dari pemerintah dan suara tegas dari presiden agar premanisme dalam segala bentuknya segera dibabat habis,” tegasnya.
Sebelumnya, preman dan ormas di Indonesia jadi sorotan media asing, pada Minggu, 4 Mei 2025.
”Revolusi Kendaraan Listrik Indonesia Disandera oleh Masalah Gengster ‘Preman’ yang merupakan judul pemberitaan media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP).
Dalam berita tersebut, mengungkapkan bahwa investor kendaraan listrik asing di Indonesia yakni BYD asal Tiongkok dan VinFast dari Vietnam semuanya menghadapi gangguan.
Gangguan yang dimaksud ialah para preman yang mengatasnamakan dirinya sebagai penegak hukum lokal namun bergerak secara misterius.
Dalam pemberitaan itu, ia juga menyebut impian untuk menjadi pusat kekuatan kendaraan listrik di Asia Tenggara berbenturan dengan musuh bebuyutan ialah organisasi preman.
SCMP juga melaporkan bahwa para penegak hukum misterius ini, yang telah lama menjadi momok bagi pedagang kaki lima dan usaha kecil. (Sumber)