News  

Penggabungan BAIS dan BIN Solusi Tak Bikin Boncos APBN

Apabila Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan Badan Intelijen Negara (BIN) benar-benar digabung, dimungkinkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tekor.

Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah memperkirakan hal itu saat dihubungi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pada Sabtu, 10 Mei 2025.

“Kan gara-gara itu APBN kita jadi kedodoran gitu loh,” ujar dia.

Trubus menjelaskan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia secara umum beluk bangkit lebih tinggi, sehingga kebijakan penggabungan merupakan salah satu solusi baik.

“Ini kan ekonomi kondisinya countercyclical, menurun. Tapi kalau procyclical ekonomi naik, ya tidak masalah,” terangnya.

“Tapi kalau ekonomi lagi turun kan repot pemborosan, dihadapkan oleh utang, pembangunan PSN yang besar,” sambung dia.

Lebih lanjut, Trubus mendorong kepada pemerintah agar memastikan uang rakyat dipergunakan dengan efektif, termasuk menentukan lembaga pemerintah yang layak digabung karena fungsinya sama.

“Jadi maksud saya, kita menekankan bahwa pemerintah dalam menggunakan dana publik itu harus ada pertanggungjawaban publiknya, jangan kemudian seolah-olah itu kewenangan pemerintah,” ucapnya.

“Memang benar itu kewenangan pemerintah, tapi kan kewenangan realisasi, tapi itu dana publik. Jadi publik juga diberi laporan lah,” demikian Trubus menambahkan. (Sumber)