Laga perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah selesai direnovasi ternoda oleh ulah oknum supoter mereka.
Arema yang menamu Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-32 Liga 1 2025-2025 di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam WIB 11 Mei 2025, harus menelan pil pahit. Singo Edan ditundukkan Singa Putih dengan skor telak 0-3.
Kekalahan ini tampaknya tak bisa diterima sejumlah oknum suporter. Bus pemain Persik Kediri pun jadi pelampiasan mereka saat keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Dalam video yang beredar di media sosial, situasi mencekam terlihat saat bus tim Persik keluar sekitar 100 meter dari stadion. Bus yang membawa pemain dan ofisial Persik itu menjadi sasaran lemparan batu oleh sejumlah oknum suporter Arema.
Akibat aksi pelemparan ini, kaca bus bagian depan dan samping kiri pecah.
Nahas, itu merupakan lokasi duduk pelatih dan asisten pelatih Persik. Pelatih Divaldo Alves dikabarkan mengalami memar, sedangkan asisten pelatihnya mengalami luka ringan.
“Kami menyayangkan kejadian tersebut di saat industri sepakbola kita sedang berbenah. Kami cukup kaget dengan kejadian ini, walaupun pemain ada yang mengalami luka ringan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan,” kata Manajer Persik, Mochamad Nur Ichsan, saat dihubungi, Minggu 11 Mei 2025.
“Kami berterima kasih banyak kepada para pihak yang telah membantu kami dan mendukung kami sampai kami bisa pulang ke kediri,” sambungnya.
Saat keluar dari Stadion Kanjuruhan, tidak tampak ada pengawalan dari petugas keamanan.
Sesampainya di hotel, seluruh skuad Persik dilakukan pemeriksaan medis. Termasuk pelatih Divaldo Alves yang mengalami luka.
Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang ke Kediri dengan pengawalan petugas Polres Malang.(Sumber)