Dewan Pembina: Biarkan Airlangga dan Bamsoet Bertarung Fair di Munas Golkar

Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut bakal kembali meramaikan kontestasi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2019 nanti. Setelah sebelumnya, Bamsoet memutuskan untuk cooling down usai mendapatkan kursi Ketua MPR yang direstui Airlangga Hartarto.

Anggota Dewan Pembina Partai Golkar, MS Hidayat mendukung pertarungan Airlangga dan Bamsoet di Munas Golkar. Dia mengatakan, pertarungan keduanya membuat citra partai Golkar menjadi baik.

“Tidak apa-apa. Biarkan keduanya bersaing secara fair, terbuka dan itu akan membuat image partai juga positif,” jelas MS Hidayat kepada merdeka.com, Jumat (1/11).

MS Hidayat tak mau ikut berpolemik soal ada tidaknya komitmen Bamsoet dan Airlangga soal kursi Ketua MPR dalam pertemuan akhir September lalu. Dia mendukung kedua tokoh Golkar itu tarung secara sehat di Munas.

“Nggak pernah dengar mereka bersepakat. Biarkan para pemilik suara di Golkar yang memutuskan di munas nanti,” kata MS Hidayat.

Bamsoet Tetap Maju
Setelah sempat menyatakan diri untuk cooling down di pertarungan Munas Golkar, Bambang Soesatyo disebut akan kembali berkontestasi dengan Airlangga Hartarto.

Hal ini diungkap oleh loyalis Bamsoet, Darul Siska. “Tetap maju,” kata Darul kepada, Kamis (31/10).

Bamsoet sempat menyatakan cooling down setelah melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa Bamsoet akan dicalonkan Golkar menjadi ketua MPR.

Jadi Ketua MPR Bukan Karena Airlangga
Namun menurut Darul, terpilihnya Bamsoet jadi ketua MPR bukan karena restu dari Airlangga. Tapi atas rekomendasi partai Golkar.

Sementara untuk Munas Golkar, Bamsoet disebut tak bisa mengelak dari desakan pimpinan DPD partai. Bamsoet diklaim didukung banyak kader untuk menjadi ketua umum Golkar.

“Mas Bambang Soesatyo jadi Ketua MPR karena dukungan Partai, Mas Bambang Soesatyo tak mengelak dari tanggung jawab karena didesak oleh pimpinan DPD dan kader-kader untuk memimpin dan membesarkan partai,” tambah Darul.

Sempat Cooling Down
Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo bertemu, Jumat 27 September lalu. Hasilnya, Bamsoet memutuskan mendukung pencalonan Airlangga di Munas Golkar.

Bamsoet menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.

“Untuk sementara ini, saya cooling down dulu. Memutuskan mendukung pencalonan beliau (Airlangga),” jelas Bamsoet kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).

Dia tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.

Golkar sebagai partai pemerintah, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik Jokowi. Terlebih jelang pelantikan Jokowi-Maruf Amin 20 Oktober nanti.

Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan Airlangga dalam pertemuan semalam. “Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR,” tambah Ketua DPR itu.

Untuk pencalonan di Munas Golkar 2019, Bamsoet sekali lagi menegaskan ingin menjaga soliditas partai.  “Saya cooling down dulu, karena pertarungan pendukung saya dan beliau keras sekali,” tutup dia.