Forum Purnawirawan Prajurit TNI resmi mengirim surat kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk mendesak pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal ini, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyatakan bahwa belum terlihat siapa pihak yang diuntungkan secara langsung dari desakan tersebut.
Namun, Adi menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi pihak yang paling “berbahagia” atas munculnya isu ini.
“Kalau dikalkulasi belum kelihatan siapa yang mendapatkan untung, tapi kalau melihat suasana hatinya, yang paling bahagia itu memang rasa-rasanya PDIP,” ujar Adi lewat kanal YouTube, Kamis 5 Juni 2025.
Adi mencontohkan pernyataan salah satu elite PDIP, Andreas Hugua Pareira yang menyebut isu pemakzulan tersebut akan dibacakan dalam sidang paripurna.
Sebaliknya, Partai Golkar, menurut Adi, menunjukkan sikap berbeda, menganggap proses ini terlalu panjang dan harus berlandaskan konstitusi.
“Ketika ada kaitannya dengan Gibran dan Jokowi, hal-hal yang sifatnya pemakzulan, saya kira satu-satunya partai politik yang paling bahagia pasti PDIP,” ungkap Adi.
Melalui surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyampaikan pandangan hukum terhadap proses politik dan hukum yang mengantarkan Gibran menjadi Wapres.
Sebagai bagian dari masyarakat sipil yang menjunjung tinggi konstitusi, etika kenegaraan, dan prinsip demokrasi yang sehat, Forum Purnawirawan Prajurit TNI merasa harus mengusulkan pemakzulan putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu.(Sumber)