News  

Warga Kota Medan Sambut Gembira KPK Tangkap Pejabat Orang Kepercayaan Bobby Nasution

Penangkapan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disambut suka cita warga Kota Medan.

Warga mengekspresikan rasa lega dan dukungan terhadap langkah KPK dengan memasang karangan bunga di tiga titik strategis, yakni depan Taman Cadika, Perumahan Citra Wisata di Jalan Karya Wisata, dan sekitar Lapangan Merdeka di Jalan Pulau Pinang.

Karangan bunga tersebut di antaranya bertuliskan “Terima kasih KPK atas ditangkapnya Kadis PUPR Topan Ginting” dengan nama pengirim “Stadion Teladan dan Lapangan Merdeka”, “Korban Galian Drainase”, hingga “Warga yang Terzalimi”.

Menanggapi fenomena ini, pemerhati sosial Sumatera Utara, Abyadi Siregar menilai karangan bunga ini merupakan bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap Topan Ginting sekaligus terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Mungkin selama ini masyarakat mengira Topan Ginting adalah sosok tegas dan berwibawa. Tapi ternyata sebaliknya, kini dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” ujar Abyadi kepada wartawan, Senin 30 Juni 2025.

Menurut Kepala Ombudsman Sumut periode 2014–2024 ini, karangan bunga itu juga merupakan sinyal kritik terhadap kepemimpinan Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang belum genap enam bulan menjabat.

Menurutnya, banyak pejabat yang selama ini merasa ‘terlindungi’ karena kedekatan dengan Bobby Nasution ketika masih menjabat Wali Kota Medan.

“Sejak kekuasaan nasional bergeser, kekuatan Bobby ternyata tidak sekuat dulu. Penangkapan Topan Ginting, salah satu pejabat kepercayaannya, menjadi bukti nyata,” kata Abyadi.

Lebih lanjut, Abyadi menyatakan bahwa gelombang dukungan terhadap KPK mencerminkan harapan masyarakat yang selama ini kecewa atas lambannya penanganan berbagai kasus hukum, terutama yang melibatkan lingkaran kekuasaan di era pemerintahan sebelumnya.

“Masyarakat mulai menaruh harapan besar kepada KPK. Mereka ingin kasus-kasus lain yang juga sarat dugaan korupsi seperti proyek Blok Medan, Lapangan Merdeka, dan Kebun Bunga diusut hingga tuntas,” kata Abyadi.(Sumber)