Taukah Kamu bahwa gunung di Indonesia punya tingkat kesulitan pendakian? Level jalur pendakian gunung beragam, dari jalur pendakian gunung pemula sampai ekstrem.
Kita akan membahas kesulitan pendakian gunung dengan level yang berbeda beda. Sebab, setiap tingkatan punya kualifikasi pengalaman dan keahlian tertentu.
1. Level 1: Ramah untuk Pendaki pemula
Buat kamu yang ingin coba-coba mendaki gunung, penting banget untuk memahami level jalur pendakian agar kamu bisa mempersiapkan barang yang sesuai.
Buat kamu yang gak pernah naik gunung, camping sekeluarga atau temen untuk senang-senang, rekomendasi gunung level 1 cocok buat kamu.
Biasanya waktu tempuh pendakiannya singkat, antara 5-6 jam tanpa bermalam dan tidak butuh peralatan khusus.
Contoh gunung yang risikonya rendah yakni Gunung Bromo dan Bukit Gantole, cocok bangat untuk kamu ngajak sekeluarga untuk melihat sunrise.
2. Level 2: Sedikit Menantang tapi Masih Aman
Level 2 ini cocok buat Kamu yang suka tantangan tapi ingin santai. Karena jalur level 2 ini mulai menanjak atau agak curam, kamu bisa lakuin tanpa menginap tapi kamu harus mampu navigasi dasar dan disarankan membawa peralatan trekking.
Contoh gunung level 2 ini yakni Gunung Ijen dan Gunung Agung via Pasar Agung. Kamu boleh ajak temenmu yang pernah ikut pendaki gunung soalnya naik gunung level 2 ini tidak disarankan untuk sendirian walaupum pengelola tidak melarangnya.
3. Level 3: Medan Lebih Sulit
Tentu wajib membawa pelangkapan camping dan pendakian ini lebih dari satu hari soalnya risikonya mulai meningkat.
Pemahaman navigasi dan jalur evakuasi dibutuhkan untuk gunung level 3 ini, contoh gunung level 3 ini yakni Gunung Rinjani, Semeru, dan Tambora.
4. Level 4: Jalur Sulit dan Tidak Umum
Jalur gunung level 4 ini sangat curam dan gak selalu terbuka bahkan harus membuka jalur sendiri. Kemampuan survival sangat di perlukan dengan logistik lengkap lalu alat pengaman yang kuat dan lengkap.
Untuk mendaki gunung level ini waktunya panjang bisa lebih dari 3 hari. Jika kamu ingin naik gunung level 4 ini disarankan ajak teman yang berpengalaman karena medan berat dan lokasi terpencil terus risikonya tinggi.
Contoh gunung level 4 ini yakni Bukit Raya di Kalimantan Barat dan Gunung Binaiya di Maluku.
5. Level 5: Ekstrem dan Hanya Pendaki Profesional
Untuk gunung level 5 ini hanya untuk pendaki profesional, karena jalur untuk level 5 ini tidak terjamah dan belum terbentuk.
Gunung ini sangat terjal dan tinggi yang membutuhkan teknik panjat tebing tentu perlengkapan lengkap, alat climbing, dan rescue sangat diperlukan.
Navigasi dan keterampilan penyelamatan sangat penting untuk mendaki di gunung level 5.
Contoh gunung level 5 ini yaitu gunung tertinggi di indonesia yaitu Cartenzs Pyramid atau Puncak Jaya di Papua.
Mendaki gunung bukan sekadar soal mencapai puncak, tapi juga soal kesadaran, persiapan, dan keselamatan.
Dengan memahami tingkat kesulitan jalur pendakian, kamu bisa memilih gunung yang sesuai kemampuan dan menikmati perjalanan tanpa harus mengambil risiko berlebihan.
Apa pun levelmu, selalu ingat persiapan adalah kunci utama keselamatan di gunung. Jangan lupa, alam harus selalu dijaga. Tinggalkan jejak kenangan, bukan sampah.