News  

Pilot Kena Serangan Jantung, Batik Air Mendarat Darurat Di Kupang

Kondisi Pilot yang Pingsan Karena Serangan Jantung Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

Pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548 tujuan Jakarta-Kupang, mendarat darurat di bandara El Tari Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/11) sekitar pukul 12.30 wita.

Diduga, sang pilot terkena serangan jantung saat pesawat hendak landing di bandara El Tari. Petugas KNKT bergerak cepat memeriksa kondisi pesawat, lalu menarik pesawat ke apron. Sementara sang pilot langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam Kupang.

Informasi dihimpun merdeka.com menyebutkan, pukul 12.30 Wita co pilot Batik Air melakukan komunikasi dengan Airnav Bandara El Tari. Co Pilot menyampaikan bahwa sang pilot pingsan dan akan melakukan emergency landing.

Sekitar pukul 12.40 Wita, co pilot pesawat Batik Air berhasil landing di bandara El Tari. Pesawat kemudian ditarik dari runway 25 ke apron, untuk dilakukan evakuasi terhadap sang pilot yang diketahui bernama Kapten Djarot Harnanto.

Pukul 13.15 Wita, kapten pilot Djarot Harnanto berhasil dievakuasi oleh tim medis Angkasa Pura I bandara El Tari, dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam Kupang untuk mendapatkan perawatan.

Kesaksian Penumpang

Salah satu penumpang pesawat Batik Air, Libbi Sinlaeloe mengaku, sekitar 30 menit sebelum landing, pesawat yang ditumpanginya terasa goyang. Pesawat akhirnya diambil alih co-pilot hingga landing.

“Pas sampai ujung landasan, mesin pesawat langsung mati dan co-pilot membawa pesawat ke apron, sementara pilotnya dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Menurut Libbi, akibat kejadian itu pesawat lain yang hendak mendarat pun harus menunggu proses evakuasi pilot. “Pesawat lain mutar-mutar di atas sambil tunggu pilot dievakuasi,” katanya.

Direktur Eksekutif Rumah Sakit Siloam dr. Hans Lie membenarkan menerima pasien yang berprofesi sebagai pilot yang masuk unit gawat darurat. “Betul ada pasien pilot Batik Air yang ditangani IGD, tapi saya belum mengetahui siapa nama pasien tersebut,” katanya.

Namun, kata dia, pasien yang pilot Batik Air tersebut tiba dalam keadaan sadar dan hingga saat ini masih dalam penanganan oleh tenaga medis. {merdeka}