Final Bulu Tangkis Putri SEA Games 2019, Indonesia Siap Balaskan Dendam 2011 ke Thailand

Tim bulu tangkis putri Indonesia akan bersua Thailand pada final nomor beregu SEA Games 2019. Laga tersebut menjadi momen revans bagi Indonesia.

Tim bulu tangkis putri Indonesia berhasil lolos ke babak final nomor beregu SEA Games 2019. Indonesia lolos setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 3-1 pada babak perempat final (1/12/2019) dan Vietnam dengan skor serupa pada semifinal (2/12/2019).

Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung dkk. belum berakhir. Mereka akan ditantang langganan medali emas SEA Games, Thailand, pada partai puncak.

Menghadapi tim bulu tangkis putri Thailand bukan hal yang mudah bagi Indonesia. Sejarah mencatat bahwa Indonesia selalu tumbang dari Thailand dalam dua pertemuan terakhir, yaitu di fase grup Uber Cup 2016 (3-2) dan perempat final Uber Cup 2018 (3-2).

Jika berbicara SEA Games, Thailand juga tidak terbendung dan selalu meraih medali emas dari nomor beregu putri sejak 2011. Ya, sejak 2011. Tepatnya hari Senin tanggal 14 November 2011, ketika Thailand membuat pendukung Indonesia yang hadir di Istora Senayan terdiam.

Kekuatan tim bulu tangkis putri Indonesia dan Thailand kala itu bisa dibilang seimbang. Indonesia unggul di sektor ganda, sementara Thailand di sektor tunggal.

Seperti yang telah diprediksi Thailand mendapat dua poin melalui tunggal putrinya, Porntip Buranaprasertsuk dan Ratchanok Intanon.

Buranaprasertsuk mengalahkan tunggal pertama Indonesia Linda Weni Fanetri. Adapun Intanon menghentikan Adriyanti Firdasari pada partai ketiga.

Indonesia mencuri poin pada partai kedua lewat kemenangan Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustine atas Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul.

Tertinggal 1-2, nasib Indonesia ditentukan pada partai keempat. Amunisi terbaik sudah disiapkan Indonesia sebelum laga dengan menyatukan kembali Vita Marissa dan Liliyana Natsir.

Keputusan itu bukannya tidak beresiko. Meski Vita dan Liliyana pernah menjadi duet andalan Indonesia, mereka tidak lagi bermain bersama sejak 2009.

Vita sejatinya tampil bersama Nadya Melati dalam SEA Games 2011, sementara Liliyana disiapkan untuk nomor ganda campuran bareng Tontowi Ahmad.

Namun, dilansir dari Kompas.com, penampilan Nadya yang kurang meyakinkan di semifinal membuat pelatih ganda putri Pelatnas, Aryono Minarat, melakukan perombakan.

Pasangan Vita/Liliyana memberikan harapan bagi Indonesia tatkala memenangi duel sengit pada gim pertama dengan skor 21-19.

Namun, pasangan ganda putri yang pernah meraih medali emas di SEA Games 2007 itu dipaksa kalah secara dramatis, 16-21 pada gim kedua dan 22-24 pada gim ketiga.

Bellatrix Manuputty yang sudah bersiap menghadapi tunggal ketiga Thailand, Salakjit Ponsana, tidak jadi bertanding untuk mengamankan poin terakhir.

Kembali ke masa sekarang, situasi hampir serupa tampak ketika tim putri Thailand lebih diunggulkan di sektor tunggal dan Indonesia punya kesempatan besar memenangi sektor ganda.

Meski demikian, publik Indonesia jelas mengharapkan hasil akhir yang berbeda dari tim bulu tangkis putri daripada pertemuan delapan tahun lalu di Istora.

Syukur-syukur, prestasi sapu bersih medali emas dari cabor tepok bulu di SEA Games bisa terulang seperti tahun 1987, 1997, dan 2007. Ayo Indonesia!

Final Beregu Putri SEA Games 2019: Thailand vs Indonesia

Order of Play

  • WS1 – Ratchanok Intanon vs Gregoria Mariska Tunjung
  • WD1 – Puttita Supajirakul/Rawinda Prajongjai vs Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu
  • WS2 – Busanan Ongbamrungphan vs Fitriani 
  • WD2 – Chayanit Chaladchalam/Pathaimas Muenwong vs Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto 
  • WS3 – Pornpawee Chochuwong vs Ruselli Hartawan {bolasport}