Meski musim kompetisi MotoGP 2020 belum mulai, Marc Marquez diam-diam sudah menunjuk satu pembalap yang bakal menjadi rival terbesarnya.
Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 setelah tampil dominan sepanjang musim lalu. Tercatat, pembalap Repsol Honda itu cuma sekali gagal mendulang poin akibat mengalami crash. Selebihnya, Marquez selalu bisa menyelesaikan lomba di posisi 2 besar alias antara jadi juara dan runner-up.
Imbas dari performa impresif itu, Marquez mengukir sejarah besar yakni mendulang poin terbanyak dalam satu musim, meraih kemenangan terbanyak dalam satu musim, dan finis di posisi podium terbanyak dalam satu musim.
Meski begitu, Marquez menolak bersikap jemawa. Pembalap berusia 26 tahun itu merasa sudah mendapat calon rival kuat pada musim kompetisi mendatang.
Sosok tersebut adalah pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. Dalam beberapa kesempatan pada musim lalu, Marquez memang acap menyebut Quartararo bakal menyulitkan dia.
Kini, kakak kandung pembalap Alex Marquez itu kembali melontarkan hal tersebut kala bernostalgia tentang masa lalunya yang bermimpi menjadi pembalap MotoGP.
“Saya memikirkannya ketika saya memenangkan juara dunia 125cc atau setelah GP Portugal pada tahun yang sama dengan kemenangan ketika saya mulai dari posisi terakhir,” kata Marc Marquez dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
“Selama minggu-minggu itu saya menyadari bahwa saya dapat mendedikasikan diri saya untuk hal ini secara profesional dan sampai ke MotoGP, seperti Fabio Quartataro yang juga telah mendapat bantuan dari RACC yang akan menjadi saingan besar saya berikutnya,” tutur dia lagi.
Meski musim debutnya di MotoGP tak semulus Marc Marquez, Fabio Quartararo tetap menjadi ancaman.
Bukti bahwa pembalap asal Prancis ini bakal menjadi ancaman adalah kemampuannya menempati peringkat kelima klasemen akhir MotoGP 2019 dengan 192 poin.
Dari 19 balapan, Fabio Quartararo berhasil finis di urutan podium sebanyak tujuh kali. {bolasport}
