Tekno  

Gandeng OVO, AJAIB Permudah Investasi Reksadana

Aplikasi investasi reksa dana online Ajaib hadirkan metode pembayaran tambahan dengan menggandeng platform pembayaran dan layanan keuangan digital terkemuka di Indonesia, OVO.

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan berinvestasi bagi ratusan ribu pengguna Ajaib, dan terbukanya akses investasi bagi setiap kalangan.

Jika sebelumnya pengguna aplikasi Ajaib hanya dapat menyelesaikan transaksi dengan melakukan transfer ATM, teller bank, m-banking, dan online banking, per Desember 2019 investor Ajaib dapat melakukan setoran dana investasi melalui OVO.

Layanan dompet digital ini akan muncul dalam pilihan pembayaran di layar aplikasi Ajaib.

“Memastikan kemudahan berinvestasi bagi setiap pengguna Ajaib adalah prioritas kami. Kami percaya ini adalah langkah awal untuk memacu pertumbuhan investor reksa dana, dan menjangkau lebih banyak investor,” ungkap CEO Ajaib, Anderson Sumarli.

“Dinamika investasi mikro di masyarakat yang terus meningkat harus cepat disambut dengan inovasi teknologi finansial yang terintegrasi,” sambungnya.

Sebelum dapat melanjutkan pembelian reksa dana melalui OVO, investor Ajaib harus terlebih dahulu memiliki akun OVO, dan memastikan aplikasi layanan keuangan digital tersebut telah terpasang pada ponsel pengguna Ajaib.

Pasalnya, tahap penyelesaian transaksi akan dihubungkan secara langsung pada aplikasi.

“Dengan strategi ekosistem terbuka, OVO terus menjalin kerjasama untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan digital sekaligus mengakselerasi inklusi keuangan,” ujar Harianto Gunawan, Managing Director OVO.

“Melalui kerjasama ini, pengguna dapat berinvestasi dengan transaksi digital yang aman dan nyaman,” tegasnya kembali.

Tercatat sebagai platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia, saat ini OVO telah diterima di 600.000 merchants, yang tersebar di lebih dari 300 kota di Indonesia.

Sejak 2017, perusahaan tekfin ini terus mengedepankan pemerataan akses layanan keuangan, sebagai salah satu upaya tercapainya target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah.

“Kami percaya bahwa integrasi dari kedua fintech ini merupakan adalah salah satu kunci utama untuk mewujudkan percepatan inklusi keuangan dan pemerataan ekonomi digital di Indonesia,” sebut Anderson.

“Investor reksa dana kian bertambah dari tahun ke tahun. Bergabungnya OVO berkontribusi positif untuk mendorong jumlah itu lebih lagi,” tutup Anderson.

Perkembangan teknologi layanan keuangan berkontribusi pada percepatan akses bagi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas keuangan dengan lebih efektif dan efisien.

Kointegrasi fintech (financial technology) juga diharapkan dapat mewujudkan target pemerintah untuk dapat mencapai 75% inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. {wartaekonomi}