Tidak kurang dari 18.106 jiwa dari 3.780 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor diungsikan akibat banjir yang merendam 5 perumahan di sana.
Hasil assesment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, warga yang diungsikan merupakan warga Vila Nusa Indah 1, Vila Nusa Indah 2, Vila Nusa Indah 3, Perumahan Bumi Mutiara dan Perumahan Vila Mahkota Pesona.
“Korban terdampak banjir dari 22 Rukun Warga (RW) yang terdiri dari 26.400 jiwa. Namun, tidak semua mengungsi di tempat yang kami sediakan,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, Kamis (2/1).
Meski tidak ada korban jiwa, 120 orang warga mengalami sakit. Kata, Ade, pihaknya bersama TNI, Polri dan stakeholder lainnya, telah menyiapkan 8 lokasi pengungsian dengan posko utama di Aula Desa Bojongkulur.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga sempat mengunjungi Desa Bojongkulur siang tadi. Dia mengakui bencana alam yang ada di Bogor memiliki jarak sangat jauh antara satu lokasi dengan lokasi lain.
“Kita ada dana-dana darurat, itu bisa diakses untuk hal-hal seperti ini, memang dianggarkan untuk hal seperti ini. Makanya daerah harus sinergi dengan kami,” katanya.
Terpenting, dia menjelaskan, seluruh stakeholder lebih baik fokus pada penangangan pasca benca, ketimbang memikirkan solusi untuk bencana tidak terulang lagi.
“Urusan berbicara solusi dan gimana jangan terulang lagi, itu saya kira tidak sekarang, itu butuh waktu secara keilmuan, secara ketenangan, untuk membahas hal-hal yang sifatnya engineering,” tutupnya. {merdeka}
