News  

HILMI FPI Dirikan 80 Posko Banjir Di Seluruh Indonesia

Salah Satu Posko dan Penyaluran Bantuan yang Dilakukan HILMI FPI

Mengawali pergantian tahun baru Masehi 2020, masyarakat Indonesia kembali dilanda duka, bencana alam datang menghampiri saudara-saudara kita.

Akhir-akhir ini kita saksikan beberapa Headline news media massa cetak, elektronik, dan online dipenuhi berita terkait bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Hujan lebat mengguyur sepanjang malam, Rabu dini hari (1/1/2020) di sebagian besar wilayah Indonesia dengan intensitas tinggi. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebagian wilayah di Jakarta curah hujan mencapai rekor tertinggi yaitu hingga 377 mm.

Setidaknya beberapa wilayah yang terdampak bencana banjir dan longsor yaitu Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Semarang, Padalarang, Jakarta, Tangerang, banten, Bekasi, kab. Bogor, kab, Bandung Barat, kab. Palembang.

Akibat kejadian ini sejumlah rumah warga rusak bahkan hancur diterjang banjir bandang setelah air irigasi meluap dan ribuan korban berjatuhan.

Salah satu kejadian yang memilukan terdapat wilayah yang hampir satu kecamatan habis terkena banjir dan longsor di daerah sukajaya kab. Bogor, Bogor Barat.

Begitupun banjir bandang terjadi di Lebak Banten yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Bupati Banten.

Menurut data yang dihimpun media HILMI, FPI sebagai organisasi yang selalu terdepan dalam merespon bencana telah membuka lebih dari seratus posko yang tersebar di wilayah terdampak bencana.

Jakarta terdapat 22 titik posko, kota Bekasi 5 posko, kab. Bekasi 10 posko, kab.Bogor 7 posko, Depok 1 posko, Karawang 1 posko, Bandung barat 2 posko, Cirebon 1 posko puting beliung, Banten total 31 posko, Sumsel 1 posko, Sumut 1 posko.

Habib Ali Alhamid, Ketua DPP HILMI saat dihubungi mengatakan “DPP HILMI saat ini sedang kewalahan menanggapi permintaan dan pengiriman bantuan ke setiap posko disejumlah titik bencana, dan sampai saat ini kami masih terus mendata jumlah pasti posko kita disejumlah DPW dan DPD“ {hilalmerahindonesia}