Tekno  

Modalku Salurkan Modal Online Rp.11 Triliun, 66% Diserap UMKM Indonesia

Platform teknologi finansial atau peer to peer (P2P) lending, Modalku mencatat sepanjang 2019 berhasil menyalurkan total pinjaman senilai Rp11 triliun kepada lebih 1,4 juta jumlah pinjaman UMKM di Asia Tenggara.

Dari nilai tersebut, 66% atau lebih dari Rp7,2 triliun telah dicairkan bagi UMKM Indonesia.

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa portfolio transaksi pinjaman didominasi dari e-commerce dan invoice financing. Klasifikasi sektor industrinya yakni indstri jasa, e-commerce, dan perdagangan.

“Pencapaian ini bertumbuh hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2018. Hal ini tentunya didorong oleh berbagai inisiatif yang dilakukan Modalku untuk menciptakan dampak poistif bagi perekonomian Indonesia dengan menjangkau lebih banyak UMKM,” kata Iwan di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Untuk tahun ini, Modalku, sambung Iwan, akan melanjutkan berbagai kolaborasi.

Selain itu, berbagai produk dan kerja sama baru telah diluncurkan untuk merangkul segmen UMKM yang berbeda-beda, seperti pedagang pasar melalui Modal Pasar, merchant online melalui kerja sama dengan e-commerce, serta pedagang warung.

Kerja sama dengan BPR juga dilakukan melalui skema pendanaan bersama.

“Tahun ini, kami akan fokus melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih cepat dan fleksibel. Harapannya, makin banyak UMKM yang bisa mendapatkan akses pendanaan dan merasakan dampak positif dari solusi yang diberikan Modalku,” ucapnya.

Segmen UMKM yang menjadi perhatian Modalku di antaranya adalah penjual online, perusahaan teknologi atau perusahaan rintisan, perusahaan jasa, sampai pedagang grosir.

Modalku percaya bahwa setiap segmen UMKM memiliki karakteristik sehingga perlu pendekatan produk yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pendanaan UMKM tersebut.

“Melalui berbagai rangkaian produk yang disediakan, Modalku terus menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan fintech terpilih bagi para UMKM dalam mengembangkan usahanya,” jelasnya. {wartaekonomi}