FKUB Banyuwangi: Aksi Vandalisme di Pasraman Bukan Masalah Agama

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi Ahmad Yamin menyatakan perusakan buku di Pasraman Purwa Dharma 6, Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, tidak terkait masalah antaragama.

Sebab, menurutnya, kerukunan antar umat beragama di Banyuwangi terbangun dengan baik dan tidak ada masalah signifikan. Bahkan, dia mengatakan, dari dialog bersama pengelola Pasraman dan tokoh agama, didapatkan informasi ada orang tak dikenal masuk dan melakukan aksi tak terpuji.

Namun, tidak ada perusakan kitab suci dan tanda-tanda lain yang serupa tindak pelecehan agama, sehingga pihaknya menyimpulkan kejadian itu bukan masalah antaragama.

“Memang ada kejadian, tapi kejadian itu tidak ada kaitannya dengan kerukunan umat beragama, dan tidak ada pengrusakan kitab suci,” kata Yamin di Pasraman pada Rabu (5/2/2020).

Dia mengatakan, yang dirusak orang tak dikenal adalah buku tulis. Buku-buku itu akan dihadiahkan pada anak-anak saat perayaan Galungan nanti.

Dia juga menjelaskan, kedatangannya ke Pasraman bersama Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara untuk memastikan tidak ada masalah antarumat beragama.

“Adapun hal-hal lain, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat, agar nanti ditindaklanjuti. Ini hal-hal yang tidak terkait keagamaan dikait-kaitkan, saya berharap di masa mendatang kejadian seperti itu tidak terulang,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi itu.

Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, Pasraman Purwa Dharma 6 diduga dimasuki orang tak dikenal yang melakukan vandalisme mencoret meja dan papan tulis, serta merusak sejumlah buku tulis.

Pasraman Purwa Dharma 6 adalah salah satu lembaga pendidikan nonformal bagi anak umat Hindu di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang berada di bawah Yayasan Purwa Dharma, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. (SuaraJatim)