News  

Virus Corona, 78 Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Asal Indonesia Ikut Dikarantina

Terdapat 10 Orang WNI yang Ikut Dikarantina di Kapal Pesiar Jepang Ini

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Teuku Faizasyah mengatakan, sebanyak 78 WNI ikut dikarantina di atas kapal pesiar yang sekarang berada di Yokohama, Jepang.

Seluruh WNI tersebut merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.711 orang. Kendati demikian, Teuku menyebut bahwa mereka dalam kondisi baik.

“Ada crew asal Indonesia, 78 orang dan kondisi mereka baik,” kata Teuku kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).

Hingga saat ini, Teuku belum mendengar kabar apakah nantinya mereka akan dievakuasi setelah menjalani masa karantina.

“Perlu dipastikan dulu apakah kapal pesiar tersebut masih akan meneruskan perjalanannya atau tidak,” jelasnya.

Kabar WNI yang dikarantina di kapal pesiar tersebut juga disampaikan oleh Kedutaan Besar RI di Tokyo melalui akun Twitter resminya.

Dalam keterangannya, KBRI Tokyo akan terus melakukan koordinasi dengan aparat Jepang untuk memantau kondisi para WNI tersebut.

64 penumpang kapal pesiar terinfeksi virus corona

Dikutip dari SCMP, Sabtu (8/2/2020), Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi adanya tiga kasus baru virus corona di kapal pesiar tersebut.

Dengan demikian, jumlah total penumpang kapal yang terinfeksi virus yang bermula di Kota Wuhan itu menjadi 64 orang.

Ketiga kasus baru tersebut merupakan satu warga China dan dua warga Amerika Serikat. Pihak berwenang Jepang sejauh ini telah memeriksa sekitar 280 orang di atas kapal pesiar Diamond Princess.

Salah satu penumpang yang terinfeksi saat ini dalam kondisi serius. Banyak dari mereka yang berusia lanjut dan berisiko lebih besar terkena komplikasi virus corona.

Seperti diketahui, sebuah kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.711 termasuk 1.045 kru kapal, terpaksa dikarantina di Yokohama, Jepang, pada Senin (3/2/2020).

Karantina dilakukan setelah 10 orang di dalam kapal terdiagnosis positif terinfeksi virus corona.

Perusahaan kapal Carnival menyebutkan, 10 orang tersebut terdiri dari 2 warga negara Australia, 3 dari Jepang, 3 lainnya dari Hong Kong, 1 orang Amerika Serikat, dan 1 orang merupakan kru kapal asal Filipina.

Sebelum tiba di Yokohama, kapal ini sudah berhenti di sejumlah negara, seperti Vietnam, Taiwan, serta Pelabuhan Kagoshima di Pulau Kyushu dan Pelabuhan Naha di Okinawa, Jepang. {kompas}