Kiamat Telah Berulang Kali Terjadi

Hipotesisnya adalah ayat tentang “demi matahari ketika di gulung“, (surah At-Takwir ayat 1) ini telah pernah terjadi dalam realitas. Bukannya belum pernah terjadi, namun nanti juga akan terjadi lagi. Ayat ini disampaikan Allah, tentu ada pembuktiannya dalam realitas.

Matahari saat di gulung itu, maksudnya matahari saat mengalami pengecilan, atau kejatuhan singularitas. Lalu meledak, seperti yang di alami bintang (Supernova). Ledakan matahari ini membentuk gugusan-gugusan bintang.

Inilah yang dijelaskan pada dua ayat pada surah yang berbeda, masing-masing diletakkan diayat 1. Sebagai tanda permulaan penciptaan kembali.

Setelah matahari digulung di surah Al-Takwir, pada surah al-Infithar ayat 1, “apabila langi terbelah“, dengan bunyi ayat idzassamaun fatharat. ayat 2, bintang-bintang jatuh berserakan dan ayat 3 apabila laut dijadikan meluap.

Dari sini nampaknya siklus penciptaan yang pertama, dimana bintang bintang langit berjatuhan, sehingga kita temukan unsur-unsur planet luar di bumi, seperti besi. Juga menjelaskan kenapa air itu tercipta dari bintang jatuh ke bumi, sehingga air disamping mengandung hidrogen juga mineral. Fase kiamat awal ini tidak menyertakan tumbuhan dan hewan. Baru proses terbentuknya benda-benda angkasa.

Hanya Allah yang tahu lamannya proses ini. Nah sebab itu kehidupan bioorganisme bermula di laut, dimulai dari ganggang hijau yang bersel tunggal, hingga terciptanya makhluk dan tumbuhan purbakala, dinosaurus and the gank.

Lalu, proses itu berulang, matahari kembali digulung. Lalu disurah Al-Mutaffifin ayat 1, langit kembali terpecah, tapi dengan bunyi ayat “idzassamaun syakkat“. Ayat kedua; “wazinat lirabbiiha, wahuqqat – dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh. Ayat ke 3; “waizal Ardi muddat“, dan apabila bumi di ratakan. Ayat ke 4, dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong.

Disini kita tahu kenapa bebatuan di permukaan bumi, rupanya inti bumi pernah meletus, saat Allah bermaksud meratakan bumi. Ayat ke 5; dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya mereka patuh.

Alam inilah yang ada saat ini. Itulah kenapa kita temukan fosil-fosil hewan purba diberbagai belahan bumi. Dari pembusukan hewan, tumbuhan dan manusia purba.

Sementara itu diangkasa, proses terbentuknya galaksi-galaksi terus berlangsung. Inilah yang disebut pada surah Al-Buruj ayat 1. Demi langit yang mempunyai gugusan-gugusan bintang.

Nah, milyaran tahun yang akan datang akan terjadi lagi proses kejatuhan singularitas terhadap matahari, yang ketika meletus akan mendorong terjadinya benturan antar galaksi, dan itulah kiamat yang sesungguhnya.

Wallahu a’lam bissawab
Hasanuddin