News  

Warga Australia Takut Corona Bikin Sejumlah Restoran China Bangkrut

Kekhawatiran warga Australia terhadap penyebaran Virus Corona telah memakan korban. Sejumlah restoran terkenal yang menyajikan makanan China kini dinyatakan bangkrut.

Restoran “Parramatta Phoenix Chinese” di Sydney misalnya, awal pekan ini menyatakan diri pailit, karena terus kehilangan pelanggan sejak virus mulai menyebar Januari lalu.

Restoran yang terkenal dengan sajian “yum cha” ini memiliki sejumlah cabang dan yang dinyatakan pailit adalah yang terletak di Sydney barat.

Meski demikian, suasana “Chinatown” di Sydney dan kota lainnya, termasuk di Melbourne, tampak sangat sepi dibandingkan saat normal.

Parramatta Phoenix bukan restoran China pertama yang tutup akibat kehilangan pelanggan. Laporan news.com.au menyebutkan, pemilik restoran ini juga menutup restoran lain miliknya, “Mister Dee”s Kitchen”, dengan alasan yang sama.

Pada Februari lalu, restoran “Shark Fin House” di Melbourne berhenti beroperasi karena kehilangan pelanggan. Menurut penjelasan pemiliknya Gabriel Chan kepada media The Age, pihaknya kehilangan sekitar 80 persen pelanggan sehingga harus memberhentikan lebih dari 50 pegawainya.

Akhir pekan lalu Restoran “Old Town Hong Kong” di pusat Chinatown Sydney juga menyatakan diri pailit, bersama dengan restoran lain yang dikelola perusahaan yang sama, “Super Dish Chinese Restaurant”.

Menurut pihak yang menangani kepailitan restoran ini, pengelolanya menjelaskan mereka telah kehilangan lebih dari 50 persen pelanggan sejak virus corona merebak.

Pantauan ABC Indonesia menunjukkan kawasan Chinatown yang biasanya selalu ramai dengan rombongan turis telah sepi sejak beberapa minggu terakhir.

Pada hari-hari biasa, kawasan Chinatown di Sydney maupun di Melbourne, selalu dipenuhi dengan pengunjung baik dari luar kota maupun warga setempat yang mencari makan siang.

Namun saat ini suasananya terlihat sepi sehingga sejumlah restoran kosong tanpa pengunjung.

Sudah menyebar ke sekolah

Perkembangan terbaru mengenai virus corona di Australia menunjukkan kini virus itu sudah menyebar ke sekolah. Sekolah “Epping Boys High School” hari Jumat (6/3/2020) meliburkan diri setelah seorang siswa berusia 16 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus.

Siswa itu kini menjalani perawatan, sementara pihak berwenang masih berusaha memastikan siapa saja yang melakukan kontak dengan remaja ini dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini sekaligus merupakan penyebaran virus corona yang pertama ke sebuah sekolah di Australia. SMA Epping Boys High School memiliki 1.200 siswa.

Hingga Jumat siang, dua warga Australia telah dipastikan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Jumlah warga yang terinfeksi sudah lebih dari 60 orang dengan perincian:

New South Wales 26 kasusQueensland 13 kasusVictoria 10 kasusAustralia Selatan 7 kasusAustralia Barat 3 kasusTasmania dan Northern Territory masing-masing 1 kasus. {viva}