News  

Update Corona di DKI: 289 Pasien Diawasi, 660 Orang Dalam Pemantauan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan rapat dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dalam kesempatan tersebut, Anies menyebut terjadi peningkatan jumlah orang terserang virus corona.

“Kita menyaksikan bahwa kasus masih terus bertambah. Per kemarin (Sabtu) ada 660 orang dalam pemantauan, 289 orang pasien dalam pengawasan,” kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

Anies menuturkan, pihaknya telah menyiapkan semua langkah-langkah untuk mencegah corona. Ia mengimbau, agar masyarakat mengurangi interaksi di luar termasuk di ruang publik.

Anies menambahkan, pihaknya juga meminta para pekerja kantoran menerapkan protokoler jarak jauh. Hal itu itu menekan angka penularan virus corona.

“Kita akan meningkatkan semua langkah-langkah untuk mengurangi interaksi antarwarga agar mengurangi potensi penularan,” imbuh Anies.

“Dalam kesempatan ini kami imbau dunia usaha untuk memulai mempersiapkan mulai melaksanakan kegiatan kerja jarak jauh sehingga potensi penularan bisa kita kendalikan kemudian terkait lalu lintas transportasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan, sesuai data yang ada per 12 Maret 2020, terdapat 586 orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 261 orang.

“Di DKI Jakarta tanggal 1 Maret jumlah orang dalam pemantauan adalah 129 orang per tanggal 12 (Maret), jumlahnya menjadi 586 orang. Ada pun pasien dalam pengawasan tanggal 1 Maret ada 39 tanggal 12 (Maret) ini menjadi 261,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Di sisi lain, secara nasional pasien positif corona sudah mencapai 117 orang. Sejauh ini, 5 orang meninggal dan 8 orang sembuh. [kumparan]