Golkar Dukung Nadiem Realokasi Anggaran Untuk Tanggulangi Corona

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya secara virtual, Senin (23/3/2020). Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai realokasi anggaran terkait penanggulangan virus Covid-19.

Beberapa anggaran yang direalokasikan antara lain untuk optimalisasi Perguruan Tinggi Kesehatan dan Rumah Sakit Pendidikan dalam menangani corona, program pencegahan penyebaran di sekolah, serta persiapan relawan penanganan Covid-19 yang berasal dari mahasiswa.

“Relawan tidak serta merta langsung menangani pasien, melainkan akan membantu program-program komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya,” ujar Mendikbud Nadiem Makarim.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan, pihaknya sangat mendukung langkah Kemendikbud ini.

“Dalam kondisi wabah ini seluruh pihak harus bekerjasama menanganinya, tidak boleh egosektoral. Tidak mungkin jika hanya Kementerian Kesehatan saja yang menangani, anggarannyapun tidak akan cukup. Oleh karena itu kita sangat dukung Kemendikbud yang mau berperan aktif dalam penanganan wabah ini, bukan hanya secara anggaran tapi juga program-program,” papar Hetifah.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini berharap, seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan dapat mengambil perannya dalam mengatasi wabah ini.

“Para rektor dan dekan fakultas kesehatan dapat mengoptimalkan rumah sakitnya sebagai ruang isolasi. Juga sumber daya manusianya untuk melakukan pengetesan dan penanganan. Mahasiswanya dapat menjadi relawan yang melaksanakan komunikasi dan edukasi kepada masyarakat. Disini Kemendikbud dapat menjadi konduktor yang memimpin semua stakeholder ini agar selaras,” ujarnya.

Politisi perempuan asal Kalimantan Timur (Kaltim) ini menegaskan, sesungguhnya hal ini selaras dengan semangat pendidikan nasional.

“Inti dari pendidikan adalah membangun masyarakat yang dapat berperan aktif mengatasi berbagai macam persoalan bangsa. Bukan hanya yang pandai menghafal teori di kelas. Ini adalah salah satu momen dimana bangsa sedang membutuhkan, mari kita semua turun tangan dengan kapasitas masing-masing,” pungkasnya.