PKB: Gedung DPR Bisa Jadi RS Darurat Untuk Pasien Corona

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Faisol Riza melontarkan usulan agar gedung DPR RI bisa disulap menjadi rumah sakit darurat tambahan, guna menampung pasien virus corona Covid-19.

Ketua Komisi VI DPR RI ini menyampaikan usulan tersebut melalui unggahan pada akun Facebook pribadinya, Selasa (24/3/2020).

“Kalau 1.800 kamar di RS Darurat Wisma Atlet tak cukup menampung pasien corona, saya usul Gedung DPR RI diubah menjadi RS Darurat tambahan,” tulis Faisol.

Ia menambahkan, “Insyaallah seluruh pasien corona tetap dapat ditangani dengan baik”.

Sejumlah warganet setuju dengan usulan Faisol Riza tersebut. Beberapa di antaranya pun memuji politikus PKB ini.

“Bapak dewan kita sungguh mulia,” tulis Ariani Djalal.

“Rapatkan segera dengan unsur pimpinan. Deal,” komentar Ainur Rahim.

“Setuju pakai banget,” tulis Wuwun Widiawati.

Wisma Atlet jadi RS darurat

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat diubah menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona atau Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau tempat tersebut, Senin (23/3/2020), mengatakan Wisma Atlet mempunyai kapasitas untuk 24 ribu orang yang telah disiapkan untuk 3 ribu pasien.

“Perlu saya sampaikan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang yang saat ini sudah disiapkan untuk 3 ribu pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan managemen yang baik,” kata Jokowi.

Kepala Negara menyampaikan, seluruh sarana dan prasarana Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19 telah siap. Selain itu Jokowi mengklaim ruang penanganan pasien, ventilator, hingga alat pelindung diri (ADP) telah tersedia.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan bahwa ada sekitar 225 tenaga medis yang akan bertugas di RS darurat Wisma Atlet.

“Ini dari 225 tim medis sudah dibagi oleh satgaskes di situ menjadi tiga shift. Nantinya ini untuk menangani dan untuk mengantisipasi sejumlah pasien yang akan datang, kemungkinan berapapun jumlahnya dengan kapasitas tidur yang sudah tersedia tentunya,” kata Yudo, Senin (23/3/2020).

Ia menjelaskan bahwa RS darurat ini mulai beroperasi pada Senin sore. Yudo menjelaskan ada tiga satgas yang disiapkan berkenaan dengan operasional Wisma Atlet.

Mulai dari satgas pendamping terdiri dari tenaga medis yang berada di ring satu, satgas pendukung dari Kodam Jaya, dan satgas pengamanan dari Marinir dan TNI AU. {suara}