Lawan Corona, Anne Avantie Produksi Sendiri Baju Pelindung Untuk Para Tenaga Medis

Desainer Anne Avantie memproduksi baju APD (Alat Pelindung Diri) untuk membantu para tenaga medis yang tangani pasien positif corona atau Covid-19.

Kasus merebaknya coronavirus memang menjadi perhatian khusus di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Sejak diumumkannya kasus pertama adanya seseorang yang terinfeksi pada awal Maret lalu oleh jubir pemerintah Achmad Yurianto, yakni berjumlah 2 orang kini telah meningkat hingga ratusan kasus.

Di saat kasus itu mewabah, beberapa artis tanah air mulai terketuk untuk menggalang donasi untuk melawan virus tersebut.

Diketahui beberapa public figure dan influencer pun sudah memberikan donasi dan membuka galang dana hingga mencapai miliaran rupiah, diantaranya Nikita Mirzani, Rachel Vennya, Atta Halilintar dan Arief Muhammad.

Kepedulian akan sesama itu tampaknya dilakukan demi mencegah adanya infeksi virus corona atau Covid-19 dan bisa diatasi dengan sebaik mungkin.

Seolah tak ingin ketinggalan akan membantu sesama, desainer kenamaan Indonesia Anne Avantie pun turut turun tangan dengan memproduksi APD (Alat Pelindung Diri) gratis untuk diberikan kepada para medis.

Alasan yang melatarbelakangi Anne Avantie yaitu sering sekali para staf medis sangat sulit mencari APD untuk merawat pasien Covid-19. Anne sendiri menjahit baju  baju hazmat di konveksinya melalui yayasan Anne Avantie Peduli APD.

Di tengah pandemi Covid-19, ia memutuskan untuk sementara waktu menghentikan seluruh penjahitan kebayanya dan beralih menjahit APD untuk membantu para medis. Hal itu diketahui dari unggahan instagram pribadinya @anneavantieheart pada Rabu (25/3/2020).

Seorang desainer kebaya itu pun menjelaskan dalam tulisan caption-nya bahwa baju APD itu tak diperjualbelikan dan nantinya akan disumbangkan ke rumah sakit yang membutuhkan.

“BERBAGI Baju APD (Alat Pelindung Diri ) di produksi oleh Yayasan Anne Avantie yg dipersembahkan oleh para DONATUR dan TIDAK Di PERJUAL BELI kan,

Disumbangkan ke RUMAH SAKIT dengan surat permohonan Resmi (Lintas keyakinan),” tulis Anne dalam unggahan instagram-nya.

Anne pun menjelaskan bahwa dirinya tersentuh dengan para perjuangan tim medis yang mempertaruhkan dirinya sendiri.

“Ketika Tuhan menyentuh saya secara pribadi untuk berbuat sesuatu bagi PAHLAWAN KEMANUSIAAN, yg mempertaruh kan NYAWA untuk kita atas musibah VIRUS COVID 19, 

Saya menanggapi dengan segala keTULUSAN, walau dalam KETERBATASAN MESIN yg TERBATAS, 

Tapi NIAT BAIK kami TIDAK TERBATAS dan saya Percaya ketika Tuhan BERKEHENDAK, saya & tim pasti Di MAMPUKAN bahkan untuk suatu hal yg MUSTAHIL sekalipun,” tambahnya.

Anne pun melanjutkan pernyatannya bahwa dirinya memproduksi dengan jumlah yang terbatas. Namun, meski hanya menggunakan mesin manual tak menghentikan niat baik dari Anne sendiri.

Ia juga memberikan pesan kepada para penjahit lainnya untuk bisa membantu para tim medis yang menangani pasien corona.

“Kami hanya bisa memproduksi dalam jumlah yg TERBATAS karena kami bukan PABRIK dan di kerjakan secara MANUAL, maka dengan segala keterbatasan BAJU APD setiap hari kami producsi semampu yg kami bisa lakukan, seMAXIMAL mungkin dengan menghentikan seluruh produksi yg lain,

Oleh karena itu saya memohon MAAF andai tidak bisa dalam JUMLAH BANYAK menyumbangkan pada PAHLAWAN KEMANUSIAAN melalui RS setempat,

Semoga apa yg kami lakukan ini bermanfaat dan bisa Di TIRU oleh PENJAHIT 2 lain atau GARMENT yg lain untuk mengambil PERAN menjadi TERANG sekecil apapun SINAR nya bagi sesama yg membutuhkan,” jelas Anne. {tribun}