13 Penyerang Terbaik Milik Barcelona Di Abad Ini

Barcelona tak pernah kekurangan talenta-talenta hebat lapangan hijau, termasuk yang berposisi sebagai penyerang. Publik sepak bola dunia selalu kerap disuguhi aksi-aksi hebat penggawa tim berjuluk Blaugrana tersebut.

Sebagai salah satu tim yang mendominasi di La Liga, maupun punya sepak terjang mumpuni di Eropa, Barcelona menjadi magnet besar bagi bintang-bintang sepak bola dunia.

Saat ini, bintang terbesar di Barcelona yang berposisi penyerang tentu saja adalah Lionel Messi. Pemain asal Argentina itu bahkan mendapat julukan sang Messiah hingga si Alien.

Messi menjadi sosok di balik kehebatan Barcelona dalam memenangi berbagai gelar selama 10 tahun terakhir. Dia juga bergelimang penghargaan individu, termasuk enam gelar Ballon d’Or.

Namun, jika ditarik jauh ke belakang, bukan hanya Lionel Messi yang menjadi pemain Barcelona yang berhak mendapat label hebat. Banyak penyerang hebat yang pernah berkiprah di Camp Nou.

Berikut ini 13 penyerang terhebat Barcelona sepanjang abad ini, seperti dilansir Squawka, Senin (24/3/2020).

13. Javier Saviola

2001-2004 dan 2006-2007: 168 pertandingan, 70 gol

Sebelum Lionel Messi, Barcelona punua Javier Saviola. Pemain berjuluk El Canejo tersebut merupakan superstar asal Argentina yang diyakini bakal membawa Barcelonaa ke era kejayaan.

Namun, dia datang ke Nou Camp terlalu awal dan bermain di tim yang jelas tidak dibangun untuk memaksimalkan talentanya. Dia selalu bermain bagus, tapi tim tidak meraih hasil senada.

12. Zlatan Ibrahimovic

2009-2010: 46 pertandingan, 22 gol

Nilai Football Index: 0,32 pounds (jual) – 0,54 pounds (beli)

Penderitaan dari seorang yang punya potensi tapi tidak dimaksimalkan adalah kalimat tepat untuk menggambarkan karier Zlatan Ibrahimovic di Barcelona. Striker asal Swedia itu sebenarnya bisa menjadi striker pembeda, serta berpotensi membentuk duet maut dengan Messi.

Namun, Zlatan tak bisa menahan ego bahwa Messi lebih baik daripada dirinya. Petualangannya di Barcelona berujung pahit, termasuk diwarnai perang dingin dengan sang pelatih, Pep Guardiola.

11. Henrik Larsson

2004-2006: 59 pertandingan, 19 gol

Sosok Henrik Larsson begitu mendominasi di Liga Skotlandia selama belasan tahun. Namun, dia belum terlalu dianggap karena belum bermain di liga besar. Larsson kemudian pindah ke Barcelona dan membuktikan kualitas kelas dunia yang dimilikinya bukan hanya mitos.

Larsson sempat mengalami cedera serius, tapi gangguan itu tak menghalanginya berkontribusi besar pada final Liga Champions 2006 dengan dua assist saat diturunkan sebagai pemain pengganti.

10. Patrick Kluivert

1998-2004: 257 pertandingan, 122 gol

Petualangan Patrick Kluivert di Barcelona bisa dibilang pahit. Dia memenangi gelar La Liga pada musim pertamanya di Barcelona, tapi setelah itu didapuk menjadi nomor 9 di skuat yang melempem.

Dia mencetak banyak gol, tapi tak berubah menjadi deretan prestasi bagi klubnya. Barcelona yang saat itu ditangani Joan Gaspart tak mampu membawa Barca menjadi tim yang mumpuni.

Setelah kedatangan Elefant Blau dan Frank Rijkaard, segalanya mulai menanjak positif. Namun, saat itu posisi Kluivert digeser Samuel Eto’o.

9. Thierry Henry

Thierry Henry gabung Barcelona untuk memenangi Liga Champions. Misi itu tercapai pada musim keduanya di Camp Nou. Pemain asal Prancis itu direcoki cedera, tapi tak mencegahnya tampil gemilang.

Dia punya kecepatan, ketepatan, dan mematikan. Perannya saat mengantar Barcelona memenangi treble untuk kali pertama tak terbantahkan.

8. Rivaldo

1997-2002: 235 pertandingan, 130 gol

Pemain yang ajaib. Dia tinggi dan punya tendangan kaki kiri bak geledek, serta memiliki penyelesaian akhir yang akurat.

Rivaldo mempersembahkan dua gelar La Liga beruntun pada dua musim pertamanya di Barcelona. Ketika teman-temannya mulai kehilangan sentuhan terbaik, pemain asal Brasil itu tetap brilian.

Hubungan cinta-bencinya dengan Barcelona membuat memorinya di Camp Nou agak rumit. Tapi, permainan Ronaldo di Camp Nou selalu menyenangkan dilihat selama bertahun-tahun.

7. Neymar

2013-2017: 186 pertandingan, 105 gol

Nilai Football Index: 4,93 pounds (Jual) – 8,22 pounds (Beli)

Neymar bergabung dan meninggalkan Barcelona melalui transfer yang kontroversi. Tetapi, di lapangan dia sosok yang sensasional. Dengan modal kecepatan dan dribel yang fantastis, dia menguasai sektor sayap kiri dengan gemilang.

Neymar menjadi bagian krusial Barcelona saat memenangi treble edisi kedua. Dia juga menjadi arsitek di balik comeback 6-1 kontra PSM. Dia terlihat sebagai calon penerus Messi, tapi malah tiba-tiba pindah ke PSG.

6. Pedro

2007-2016: 321 pertandingan, 99 gol

Nilai Football Index: 0,32 pounds (Jual) – 0,54 pounds (Beli)

Pedro jarang dilabeli sebagai pemain yang bertalenta, tapi etos kerjanya tak tersaingi. Dia dikenal sebagai penyerang sayap yang mematikan di Barcelona.

Pedro menjadi bagian fundamental dari raihan treble di era Pep Guardiola. Dia juga menjadi pendukung trio MSN (Messi-Suarez-Neymar) saat Barca meraih treble di bawah Luis Enrique.

5. David Villa

2010-2013: 119 pertandingan, 48 gol

Di mana Ibrahimovic gagal, maka David Villa sukses. Skuat Pep Guardola di Barcelona tak pernah lebih baik dibanding saat memiliki David Villa sebagai ujung tombak.

Pemain asal Spanyol itu sangat egois dalam urusan menjadi tukang gedor di baris terdepan, tapi bisa menanggalkan egoismenya untuk bermain ke samping, maupun turun ke belakang.

Dia pesepak bola yang luar biasa dan cedera patah kaki yang dialami Silva menjadi salah satu penyebab masa suram Barcelona pada musim 2011-2012.

4. Samuel Eto’o

2004-2009: 199 pertandingan, 130 gol

Kinerja Samuel Eto’o di Barcelona tak perlu dipertanyakan lagi. Dalam 199 pertandingan yang dijalaninya bersama Barca, striker asal Kamerun itu mencetak 130 gol.

Dia dikenal sebagai penyerang dengan skill menakjubkan dan insting penyelesaian akhir yang luar biasa. Hasratnya untuk memenangi laga juga selalu tinggi. Tak heran, dia mencetak gol dan menenangi dua laga final Liga Champions yang dijalaninya bersama Barcelona.

3. Luis Suarez

2014-sekarang: 270 pertandingan, 191 gol

Nilai Football Index: 0,43  pounds (Jual) – 0,71 pounds (Beli)

Luis Suarez tidak bisa bermain selama beberapa bulan pada awal kariernya di Barcelona karena sanksi larangan bermain. Dia membukukan assist pada laga debutnya, tapi setelah itu kesulitan sepanjang sisa 2014.

Saat musim berikutnya bergulir, dia berpindah ke posisi nomor 90 dan berhasil mengubah segalanya. Dia kemudian menjelma menjadi striker yang menakutkan di lini depan Barcelona.

Dia masuk menjadi sati dari tiga pemain terbaik musim 2015-2016 ketika mencetak 59 gol di semua ajang kompetisi bersama Barcelona.

2. Ronaldinho

2003-2008: 207 pertandingan, 94 gol

Terkadang kehebatan bukan tentang apa yang Anda lakukan, tapi apa yang Anda tinggalkan. Terkadang, tentang dua hal itu.

Pada beberapa tahun pertama di Barcelona, Ronaldinho adalah sebuah keajaiban di Camp Nou. Semua yang dilakukannya indah, serta efektif.

Ronaldinho adalah fenomena langka karena kebesarannya mengangkat Blaugrana menjadi hebat. Barcelona modern tidak akan ada seandainya pemain Brasil itu tidak mengajari seluruh klub, seluruh kota, dan seluruh negara tentang bagaimana caranya bermimpi lagi.

1. Lionel Messi
2004-sekarang: 718 pertandingan, 627 gol

Nilai Football Index: 2,87 pounds (Jual) – 4,79 pounds (Beli)

Lionel Messi menjelma dari bocah pemalu menjadi pemain superstar lapangan hijau yang talentanya sulit dicari tandingannya dalam abad ini.

Raihan enam gelar Ballon d’Or sudah cukup membuktikan seperti apa kualitas bintang asal Argentina itu. Dia juga pernah membawa Barcelona hampir memenangi segalanya. {bola}