News  

Catat! Pendaftaran Kartu Pra Kerja Bakal Dibuka 1 April 2020

Kartu Pra Kerja akan segera dirilis pemerintah secara nasional. Peserta dari program ini akan mendapatkan bantuan insentif untuk pelatihan kerja sebesar Rp 1 juta per bulannya. Program ini dipercepat sebagai upaya pemerintah mengurangi angka PHK imbas virus corona (Covid-19).

Dilansir dari laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan dan laman Prakerja.go.id, Kamis (26/3/2020), Kartu Pra Kerja adalah bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

Kartu Pra Kerja merupakan kartu yang diberikan kepada pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi (skilling dan re-skilling). Skilling menyasar bagi pencari kerja berstatus fresh graduate baik baru lulus sekolah maupun kuliah.

Sementara re-skilling menyasar pekerja ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau berpotensi ter-PHK. Pembekalan bertujuan memberikan keterampilan yang berbeda atau baru untuk alih profesi misalnya menjadi wirausaha.

Tujuan program kartu pra-kerja adalah mengurangi pengangguran maupun mencegah pengangguran kembali. Kartu ini juga digunakan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja.

Sebelum diterapkan secara nasional, Kartu Pra Kerja diuji coba terlebih dahulu di 3 daerah yakni Batam, Manado, dan Bali. Sebelumnya, pemerintah berencana menjadikan Jakarta, Bandung dan Surabaya sebagai lokasi uji coba awal program Kartu Pra Kerja.

Kapan Pendaftaran Kartu Pra Kerja?

Bagaimana cara mendapatkan Kartu Pra Kerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pendaftaran Kartu Pra Kerja dibuka April 2020.

“Kartu Pra Kerja ini tahap awalnya akan dilakukan untuk sosialisasi ke masyarakat. Dan dua minggu dari sekarang, kami harapkan sudah bisa masyarakat memilih dan mempelajari sehingga bisa memutuskan akan ikut pelatihan di mana. Dua minggu dari sekarang pendaftaran akan dibuka,” ujar Airlangga.

Syarat penerima Kartu Pra Kerja adalah Warga Negara Indonesia yang berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pesertanya akan mendapatkan pelatihan dengan metode pelatihan online (e-learning) dan pelatihan offline (tatap muka).

Manfaat dari Kartu Pra Kerja sendiri bisa digunakan untuk pelatihan berbayar, di mana pembayarannya dilakukan dengan Kartu Pra Kerja untuk mengikuti pelatihan online maksimal Rp 3 juta, dan pelatihan offline maksimal Rp 7 juta.

Peserta program Kartu Pra Kerja juga akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang diikutinya, baik online maupun offline. Sementara untuk insentif atau honor, akan ditransfer dalam tiga tahapan dalam bentuk e-wallet.

Pendafataran Kartu Pra Kerja bisa dilakukan secara online di laman Prakerja.go.id. {kompas}