News  

Cegah Wabah Corona, PBNU Dorong Umat Islam Lebaran Online

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas mengimbau umat Islam untuk merayakan Lebaran Idul Fitri secara dalam jaringan (daring) atau online di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Robikin mengatakan mudik atau silaturahmi pada Lebaran kali ini agar dihindari dulu. Hal itu dilakukan guna menekan persebaran virus corona.

“Silaturahim Idul Fitri tetap kita lakukan. Namun secara daring, online, melalui teknologi komunikasi. Video call dari tempat tinggal masing-masing. Lebaran di tengah virus corona daring saja,” kata Robikin kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/3).

Robikin mengatakan memaksakan mudik hanya akan membahayakan keluarga di kampung halaman. Mudik dalam situasi saat ini, kata dia, justru akan membawa musibah alih-alih menghadirkan kebahagiaan.

Staf Khusus Wakil Presiden RI ini mengingatkan ajaran fikih mu’amalah jalbul-mashalih wa daf’ul-mafasid. Menurutnya semua hal untuk meraih kemaslahatan dan menolak kerusakan adalah bagian dari perintah syari’at.

“Adil dan proporsional. Takut hanya kepada Allah, bukan selain-Nya. Namun tidak meninggalkan perintah agama lainnya, ikhtiar baik secara preventif maupun kuratif,” tutur dia.

Mudik menjadi perhatian publik. Di tengah penyebaran corona, pemerintah daerah di Pulau Jawa mencatat gelombang mudik dini. Warga berbondong-bodong pulang kampung karena kondisi ekonomi di Jabodetabek sedang goyang.

Merespons hal tersebut, para gubernur di Pulau Jawa membuat kesepakatan. Mereka akan melarang semua warganya untuk mudik pada saat ini.

“Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI dan Gubernur Jawa Barat. Selanjutnya saya akan koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur. Kita buat kesepakatan bersama untuk melarang warga pulang ke daerah asal,” ucap Ganjar lewat Instagram resmi @ganjar_pranowo, Jumat (27/3) malam. {CNN}