News  

Median: Anies Kepala Daerah Terbaik Tangani COVID-19, Risma Paling Buncit

Median merilis survei mengenai 5 besar kepala daerah yang dianggap paling baik dalam menangani wabah virus corona. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat pertama dengan persentase 24,1 persen.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menempati peringkat kedua dengan persentase 9,6 persen. Sementara itu peringkat ketiga ditempati Gubernur Jabar Ridwan Kamil (8,9 persen).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berada di peringkat keempat dengan 8 persen. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berada di posisi buncit dengan 3,7 persen.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menjelaskan ada beberapa faktor mengapa Anies Baswedan berada di peringkat pertama kepala daerah yang dianggap paling efektif menangani wabah corona.
“Publik mempersepsikan Anies Baswedan sementara ini yang paling kuat karena publik menilai Anies paling cepat tanggap dan pertama kali berinisiatif mengambil langkah PSBB,” ujar Rico kepada kumparan, Minggu (26/4).
“Sementara itu di urutan kedua Ganjar karena publik suka dengan pendekatannya yang turun langsung ke masyarakat dalam penanganan COVID-19″,” jelas Rico.
Kemudian, Ridwan Kamil berada di peringkat ketiga karena publik mengapresiasi sejumlah langkah yang dilakukan Ridwan Kamil. Misalnya melakukan test massal kemudian mengikuti kebijakan DKI Jakarta untuk memberlakukan PSBB di sejumlah kabupaten/kota di Jabar.
“Kemudian ia juga turun ke beberapa tempat ibadah, melakukan disinfeksi dan menunjukkan empati dengan mengumumkan pemotongan gaji,” kata Rico.
Sementara itu, Risma berada di posisi buncit karena arus informasi mengenai kebijakan Risma kurang diketahui publik.
“Yang publik suka dari Bu Risma adalah antisipasinya dalam menyiapkan masker dan APD untuk rakyat Surabaya. Hanya saja memang informasi atas kebijakan yang lain kalah deras dibanding Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil,” kata Rico.
Survei Median dilakukan dalam kurun waktu 6-13 April 2020 dengan menggunakan 800 responden melalui nomor telepon.
Jumlah responden itu, dipilih secara acak dari 20.658 nomor telepon yang berasal dari survei nasional Median sebelumnya. Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen. Sementara margin eror sebesar 3,46 persen. {kumparan}