Demokrat Usul TKA China Saja Yang Diberi Pelatihan Online Prakerja

Politisi Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan kalau pelatihan online program kartu pra kerja diberikan juga kepada Tenaga Kerja Asing China.

Menurutnya, dibanding pelatihan diberikan kepada masyarakat Indonesia lebih baik diberikan ke TKA China. “Harusnya TKA China ini aja yg dikasih pelatihan online,” kata Jansen lewat cuitan Twitternya, Rabu (29/04/2020).

Jansen menilai pelatihan online program kartu pra kerja tersebut dapat bermanfaat bagi TKA China yang saat ini masih berada di Indonesia.

Pasalnya, setelah mengikuti pelatihan online tersebut dapat memulangkan TKA China yang masih banyak di Indonesia untuk bekerja di negara mereka.

“Habis itu kirim pulang biar dia kerja di negaranya dgn modal CV pernah ikut pelatihan online di Indonesia,” ujarnya.

Politisi yang terkenal kritis terhadap pemerintah itu mengaku tidak habis pikir kepada pemerintah yang tetap mengizinkan TKA China untuk masuk ke Indonesia.

Menurutnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang lebih membutuhkan kerja dibandingkan TKA China yang masih menjamur di Indonesia. “Aya aya wae.. Ditengah corona masih juga diizinkan masuk. Padahal disini banyak yg butuh,” imbuhnya.

Hal tersebut merespon kebijakan dari Gubernut Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama DPRD Sultra yang sepakat untuk menolak rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China.

TKA dari China tersebut direncanakan akan bekerja di perusahaan pemurnian nikel (smelter) PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) di Morosi, Kabupaten Konawe.

“Meskipun rencana kedatangan TKA tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dan sudah melalui mekanisme protokol COVID-19, namun suasana kebatinan masyarakat di daerah belum ingin menerima kedatangan TKA,” ujar Ali Mazi. {teropongsenayan}