Bikin Surat Terbuka, Ini Lima Pesan Emak-Emak Eks Relawan 02 Untuk Prabowo

Sebuah surat terbuka ditujukan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beredar di media sosial, Kamis (7/5/2020). Dalam surat terbuka itu, dituliskan sederet kekecewaan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Salah satunya adalah keputusan capres 02 itu yang memilih bergabung dengan rezim penguasa. Surat terbuka itu mengatasnamakan diri sebagai kelompok Emak-emak Eks Relawan 02.

Dituliskan, bahwa sejak awal pendukung Prabowo-Sandi memiliki kesepakatan bahwa rezim Jokowi menang dengan penuh kecurangan.

Mulai dari dugaan kasus suap KPU, MK, hingga teriakan kades dan bupati tentang data yang tidak beres. Hal itu masih ditambah dengan sikap acuh pemerintah atas wafatnya 600 petugas penyelenggara pemilu.

Prabowo juga diingatkan bahwa sampai saat ini masih banyak para pendukung setianya yang masih mendekam di penjara dan belum dibebaskan. Itu terkait kasus kerusuhan di depan Kantor Bawaslu RI pada 21 Mei lalu.

Kenyataan ini berbanding terbalik dengan janji yang pernah dilontarkan mantan Danjen Kopassus itu yang akan membebaskan mereka.

“Bahkan bapak juga berjanji untuk menjemput Habib Rizieq Shihab ke tanah air, ingat janji itu adalah utang,” tulis surat tersebut.

Prabowo juga diingatkan bahwa emak-emak pendukung Prabowo adalah kelompok militan dan tidak sembarangan dalam mendukung.

“Kekecewaan kami bertumpuk dan di titik nadir setelah bapak begitu lantang bersyahadat bahwa Jokowi adalah pemimpin yang pro rakyat dan menginginkan kami untuk mendukungnya,” sambung tulisan itu.

“Sebenarnya masih punya hati nurani kah bapak ini?” lanjut tulisan tersebut.

Atas alasan itu, mereka menyampaikan lima pesan untuk Prabowo.

Pertama, tinggalkan segera rezim penguasa yang lebih patuh pada perintah China daripada memperhatikan rakyatnya sendiri.

Kedua, tegakkan kepala, mati terhormat atau mati syahid dari pada hidup nyaman, tapi terhina dan menghinakan diri. Ketiga, jangan takut miskin, karena rakyat sudah terbiasa miskin.

Keempat, bangun segera dari tidur, jadilah singa tua yang terhormat, jangan menjadi anjing yang selalu tunduk pada tuannya. Seorang pemimpin rakyat, pantang menunduk dan menjilat.

Terakhir, seandainya posisi Bapak Prabowo sebagai Menhan memang untuk keutuhan NKRI, dan bisa ‘sedikit’ mengobati sakit hati para relawan pendukung terutama Emak-emak.

Mengapa Bapak tetap diam dan tidak bergeming ketika puluhan ribu TKA atau mungkin tentara China masuk dengan bebas ke Indonesia? Mengapa tidak minta TNI mengusir dan memeriksa dugaan adanya senjata?

Sebanyak 70 nama emak-emak yang menandatangani surat ini meminta Prabowo untuk segera bangkit dan berjuang kembali bersama-sama mereka dan para ulama yang masih setia.

“Sekarang Bapak tinggal memilih ‘stay there or leave them’. Kembali berdiri tegak bersama kami pendukung setia bapak,” demikian surat tersebut. {pojoksatu}