News  

Sebelum Dinyatakan Positif, Mayoritas Pasien Corona RI Alami Gejala Batuk

Gejala yang dialami pasien corona bervariasi mulai dari batuk hingga demam. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito, mengatakan dari data yang dihimpun, batuk merupakan gejala yang paling sering muncul dari pasien corona di Indonesia.
“Dari data yang ada, pertama gejala positif kita bisa lihat ternyata gejala yang paling muncul adalah batuk. Jadi itu kan paling mudah kita bisa melihat dari batuk dan terlihat presetasenya paling tinggi,” kata Wiku dalam konpres bertajuk ‘Gerakan kurva landai’ di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (9/5).
Meski demikian, Wiku tak menyebut berapa prosentase pasien di RI yang mengalami gejala batuk.
Lebih lanjut, Wiku berharap masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dengan rajin mencui tangan, memakai masker saat berada di luar rumah, hingga menjaga daya tahan tubuh. Dengan demikian, masyarakat bisa mengurangi risiko penularan virus corona.
“Mengubah perilaku jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gunakan masker dan jaga imunitas itu adalah gerakan bersama seluruh masyarakat Indonesia. Kalau kita lakukan sama-sama, virus tidak akan mampu menulari antar manusia,” ucap Wiku.
Wiku mengatakan, data yang dimiliki Gugus Tugas merupakan data yang dikumpulkan dari seluruh kasus di Indonesia dan terintegrasi melalui satu website resmi yakni covid19.go.id. Sehingga, kata dia, pihaknya dapat melihat pergerakan kurva penanganan virus corona dengan akurat.
“Dengan pengumpulan data yang lebih lengkap dari seluruh daerah dari Dinkes, RS dari puskesmas, maka dari itu kita bisa lihat bagaimana keadaaan seluruh Indonesia karena data yang ada ini adalah navigasi buat kita.”
“Sehingga kita bisa lihat pergerakan lawan kita, COVID-19 gerakannya bisa kita lihat refleksi dari data,” tutup Wiku. {kumparan}