PAN Jangan Bertengkar Lagi, Zulkifli Hasan: Simpan Tenaga Untuk Perang 2024

Ketum PAN Zulkfili Hasan (Zulhas) mengadakan halal bi halal virtual bersama seluruh pengurus harian partai di wilayah Sumatera dan Jawa. Dalam kesempatan itu, Zulhas meminta seluruh kader partai tetap solid dan tak perlu lagi bertengkar karena adanya perbedaan pilihan dalam kongres Februari lalu.
Saat ini, kata Zulhas, PAN harus mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu 2024. Dia ingin agar partai berlambang matahari itu mulai mempersipkan sejumlah strategi kemenangan.
“Tidak terasa ini sudah 2020 sebentar lagi 2021, 2022, 2023, 2024, cepat sekali 3 tahun lagi, sudah tidak ada waktu untuk bertengkar, apalagi masih tidak move on.”
“Sudah kongres sudah usai itu pesan saya berkali-kali. Saya tidak bosan-bosan ingatkan terus, kita ini berpartai kan untuk memperjuangkan cita-cita kita,” kata Zulhas dalam halal bi halal virtual, Kamis (28/5).
Wakil Ketua MPR itu berharap nantinya pelaksanaan musyawarah daerah (musda) dan musyawarah wilayah (muswil) untuk memilih kepengurusan baru, tak perlu bertarung secara berlebihan. Dia mendorong agar pemilihan dilakukan dengan musyawarah demi menghemat sumber daya menuju 2024.
“Saya berharap nanti kongres tahun 2019 kita kongres kita 2014, kongres 2011, oleh karena ini saya tidak ingin terjadi di muswil dan di musda. Jangan muswil dan musda itu bertarung habis-habisan, menghabiskan kegiatan dan sumber logistik kita, yang akan menimbulkan luka,” tuturnya.
“Sebaiknya berbagi peran musyawarah mufakat. Kita simpan tenaga kita seluruh sumber daya kita untuk perang nanti di pada tahun 2024,” sambung Zulhas.
Saat ini, kata Zulhas, PAN harus mulai membangun organisasi partai dengan membenahi seluruh sistem yang ada. Untuk mempersiapkan pemilu, ia ingin partai memiliki keluarga binaan yang dapat disipakan menjadi saksi di TPS.
“Saya mengajak kita untuk membangun partai kita oleh karena itu kita harus membangun organisasi partai kita dari sekarang kita benahi cabang kita. Setiap TPS kita harus punya yang namanya itu keluarga binaan yang siap jadi saksi yang disiap digunakan untuk apa saja,” tandas dia. {kumparan}