BWF Umumkan Aturan Baru Terkait Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah mengumumkan ketentuan terbaru mengenai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada 23 Juli – 8 Agustus 2021.

Langkah-langkah itu diambil untuk memastikan solusi yang adil dalam sistem kualifikasi. Amendemen ini telah disetujui oleh International Olympic Comittee (IOC). Selain itu, terdapat juga perubahan kualifikasi di Paralimpiade 2020 yang juga telah disetujui oleh International Paralympic Committee (IPC).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengatakan ketentuan-ketentuan itu diambil lewat proses yang cukup sulit serta komunikasi intensif bersama Komisi Atlet guna memastikan penyesuaian ketentuan olimpiade ini berlaku adil bagi semua atlet.

“Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil, menjadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen ini yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulutangkis setelah COVID-19 mulai mereda,” ujar Lund seperti dikutip rilis resmi BWF, melalui rilis dari PBSI, Kamis (28/5/2020).

“Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, namun kami memilih unntuk memulai kembali kualifikasi olimpiade pada tahun 2021,” lanjut Lund.

Ia menjelaskan pada tahun ini BWF masih mempertimbangkan mengenai aturan pembatasan perjalanan di setiap negara peserta serta berbagai aturan lain yang merupakan dampak dari wabah virus corona.

Berikut Ketentuan Baru Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

• Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi olimpiade (sampai All England 2020) akan tetap masuk dalam poin Race to Tokyo.

• Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke perhitungan poin Race to Tokyo.

• Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak Covid-19 di tahun 2020, diantaranya:

Jerman Terbuka, Swiss Terbuka, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Singapura Terbuka serta kejuaraan kontinental individual (Kejuaraan Bulutangkis Asia, European Championships dan sebagainya).

• Pemain dari China dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu di Manila, Filipina, pada Februari 2020, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championships 2021 (BAMTC).

Hal ini dikarenakan absennya kedua tim tersebut diakibatkan oleh peraturan pembatasan perjalanan akibat covid-19 dari pemerintah Filipina. {bola}