News  

Sapma Pemuda Pancasila Desak Mundur Dirut TVRI Baru

Ketua Pengurus Wilayah SAPMA PP DKI Jakarta Shaquille Rekardianto mendesak Direktur Utama TVRI yang baru, Iman Brotosuseno mundur dari jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan terkait pernyataan Iman Brotoseno di salah satu media Online yang menyatakan Hari Kesaktian Pancasila sudah tidak relevan lagi.

“Pernyataan tersebut sangat tidak pantas untuk keluar dari pemimpin perusahaan yang juga corong utama negara Republik Indonesia” ujar Shaquille.

Pernyataan Iman Brotoseno tersebut, lanjut Shaquille, membuktikan dirinya sudah lupa sejarah bahwa Pancasila lah yang sudah menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, ras dan kepercayaan.

“Pancasila lah yang sudah menyatukan bangsa Indonesia. Pancasila juga berkali kali di uji dan ia tetap bertahan abadi menjaga kesatuan bangsa. Pancasila adalah Final” lanjut Shaquille.

Di saat Pandemi Corona seperti sekarang, sekaligus memperingati hari lahir Pancasila, Direktur Utama TVRI tersebut melakukan hal yang tidak selaras dengan pejabat lainnya.

Dimana, semua elemen dari pemerintah, organisasi sampai masyarakat sedang bergotong-royong melawan Covid-19 dan melakukan upacara virtual dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

Menurut Shaquille, Iman Brotoseno malah mempertanyakan hari Kesaktian Pancasila. Seperti telah diketahui umum, di masa lalu Iman Brotoseno juga memiliki jejak digital yang menyebut pornografi sebagai pemersatu bangsa.

“Kita sampai detik ini masih bersatu karena Pancasila, bukan bokep yang pak Dirut bilang,” tegas Shaquille

Pernyataan Ketua SAPMA PP DKI Jakarta tersebut disambut dukungan penuh dari seluruh kader SAPMA PP DKI Jakarta maupun daerah lain .

“Kami menuntut permohonan maaf terbuka dan kami meminta beliau dapat secara terhormat mundur dari jabatannya untuk menjaga agar nilai nilai Pancasila tidak semakin menghilang dari masyarakat” tutupnya.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SAPMA Pemuda Pancasila Jakarta Timur, Teofilus Mian Parluhutan menambahkan seharusnya Iman Brotoseno sebagai Pimpinan Lembaga Penyiaran Publik TVRI harus bisa lebih berhati-hati membuat pernyataan karena dia cerminan dari Lembaga Penyiaran Publik tersebut.

“Ya kami berharap Iman Brotoseno lebih berhati-hati , jangan sampai karena ucapan-ucapan bapak jadi merugikan TVRI dan membuat TVRI tidak ditonton atau bahkan diboikot oleh masyarakat,” pungkasnya