Golkar Papua Barat Utamakan Kader Terbaik di Pilkada 2020

Bupati Teluk Bintuni Piet Kasihiuw mengunjungi Kantor DPD I Partai Golkar Provinsi Papua Barat, kamis (18/6/2020). Kunjungan Piet yang juga bakal calon bupati Teluk Bintuni ini, untuk menemui Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Papua Barat Rudi Timisela.

Rudi Timisela mengungkapkan hingga saat ini DPP Partai Golkar akan memprioritaskan kader sendiri untuk diusung dalam Pilkada serentak 2020.

“Beberapa kali DPP melalui Ketum Golkar menyampaikan bahwa akan mengutamakan kader–kader terbaiknya, jadi saya pikir ini dinamika yang terjadi, dan menunjukan cara Partai Golkar mengambil keputusan tidak boleh dintervensi siapapun,” ungkap Rudi.

Rudi mengungkapkan semua calon bupati dan wakil bupati dari beberapa kabupaten di papua barat yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar sampai saat ini masih menunggu keputusan DPP lebih lanjut.

Hal ini kata Rudi, karena ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan rekomendasi. Setelah mendapat surat tugas, akan dilanjutkan dengan penetapan sementara dan rekomendasi.

”Apapun keputusannya nanti di DPP. Karena siapapun yang nanti diputuskan oleh DPP adalah mekanisme yang memang harus taat asas untuk menjalankan,” tuturnya.

Ia membenarkan sejak penetapan surat tugas itu hingga saat ini bacalon yang juga bupati petahana Petrus Kasihiuw, baru di kamis (18/6/2020) yang bersangkutan datang melakukan silaturahmi politik ke rumah kuning Partai Golkar.

Sementara DPD I Partai Golkar Papua Barat telah melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi pada medio 6 Juni 2020, dalam rapat bersama melalui virtual online.

”Termasuk saya menyampaikan kepada beliau (Piet Kasihiuw) bahwa ada waktu dari 20 maret sampai dievaluasi tanggal 2–6 juni 2020 melalui virtual, itulah yang memang belum ada terbangun komunikasi dan hari ini baru terbangun komunikasi,” terang Rudi.

Ia menambahkan sesuai keterangan Piet, yang bersangkutan pada pekan kemarin telah berupaya mengunjungi sekretariat kantor DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni. Namun menurut Rudi saat itu merupakan hari dimana sekretariat tidak membuka kantor.

”Waktu datang itu kan hari sabtu, dan hari itu memang tidak buka kantor, hari lain coba dikomunikasikan kembali,” tuturnya.

Selain itu, Rudi menerangkan sampai saat ini pihaknya selaku ketua DPD I Partai Golkar juga belum mendapatkan tembusan salinan asli terkait Surat Tugas DPP Partai Golkar yang jatuh kepada Petrus Kasihiw. “Infonya kepada yang bersangkutan benar mengatakan sudah menerima salinan surat tugas namun itu baru foto copy, yang asli juga belum ada di kami,” pungkasnya.