News  

Trah HB II Desak Inggris Kembalikan 57.000 Ton Emas Yang Dijarah Saat Perang Sepehi

Keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono II (HB II) mendesak Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo untuk membantu pengembalian aset dan harta benda milik Sultan HB II yang dijarah oleh tentara Inggris pada tahun 1812.

Penjarahan itu terjadi saat bala tentara Inggris pada tahun 1812 itu melakukan penyerbuan ke Keraton Yogyakarta dalam Perang Sepehi atau Geger Sepehi,

“Kami mengharapkan harta dan benda bersejarah milik keraton yang dijarah tentara Inggris dalam perang sepehi tahun 1812 untuk dikembalikan”, kata Fajar Bagoes Poetranto selaku Sekretaris Pengusul Pahlawan Nasional HB II, dalam keterangannya Rabu (22/7/2020).

Bagoes Poetranto menyebutkan bahwa harta berharga yang dijarah adalah logam emas sebanyak 57.000 ton berikut surat bukti kepemilikan ikut dirampas.

“Kami meminta agar emas tersebut dikembalikan kepada pihak keraton atau para keturunan dari Sinuwun Sri Sultan Hamengkubuwono II,” tegas Bagoes Poetranto.

Menurut Bagoes, selain emas ada pula dokumen penting kerajaan termasuk manuskrip-manuskrip yang ditulis Sri Sultan Hamengkubuwono II tentang sastra dan budaya keraton, benda pusaka kraton bahkan perhiasan yang dipakai Sri Sultan Hamengkubuwono II pada saat itu juga ikut dirampas.

Bagoes Poetranto juga menambahkan manuskrip tersebut penting dikembalikan, karena bukti otentik kesejarahan Ngayogyakarta, bahkan Yayasan Cahaya Nusantara (Yantra) siap membantu.

“Apa yang kami lakukan ini sudah mendapat dukungan dari pihak keraton Yogyakarta dan para keturunan Sri Sultan Hamengkubuwono II, bahkan Yayasan Yantra juga siap membantunya”, tambah Bagoes Poetranto.

Selain itu trah keturunan HB II juga menginginkan penulisan sejarah mengenai perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwono II dalam perang sepehi, untuk menambah wawasan para generasi saat ini.

Karena itu untuk menambah pemahaman soal perjuangan Sri Sultan HB II, dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional, akan diselenggarakan pementasan wayang kulit dengan lakon perang sepehi, yang akan dibawakan oleh dalang Ki Catur Benyek Kuncoro.

Alasan dipilihnya lakon Geger Sepehi, menurut Ki Catur Benyek, karena memang dalam rangka Pengusulan Hamengkubuwono II sebagai Pahlawan Nasional.

Peristiwa pecahnya perang sepehi, ketika Belanda kalah perang lalu kekuasaan dialihkan ke Inggris yang dipimpin Raflles, HB II tetap menolak segala aturan yang dibuat Inggris hingga akhirnya pecahlah Perang Sepehi ini yang diakhiri dengan pembuangan  HB II ke Penang Malaysia. {tribun}