PKB Harap Pidato Jokowi Tak Muluk-Muluk Soal Pertumbuhan Ekonomi

Anggota DPR dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak perlu muluk-muluk membuat target pertumbuhan ekonomi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR.

“Karena jelas sudah minus 5 persen,” kata Maman di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Maman mengatakan pidato Jokowi harus memberikan penekanan akan pentingnya membangun sikap gotong royong, kedisiplinan, dan optimisme menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Maman, 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang disiplin kesehatan, jaga jarak, juga memenuhi aturan-aturan protokol Covid-19.

Jika pandemi tidak bisa selesai, Maman memperkirakan bangsa Indonesia akan menghadapi krisis ekonomi. Karena itu, 75 tahun Indonesia juga harus menjadi momentum kembali pada ketahanan pangan di daerah.

“Saya yakin Indonesia bisa bertahan dan keluar dari pandemi dan krisis dengan baik. Karena kita memiliki identitas kebangsaan yang jelas,” ujarnya.

Agenda Sidang Tahunan MPR RI digelar bersamaan dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyampaikan RAPBN 2021. {tempo}