Kekalahan telak dengan skor 2-8 yang didapat Barcelona dari Bayern Munich di ajang Liga Champions 2019-2020 membuat manajemen Blaugrana bergerak mencari pelatih baru. Sebab, mereka rencananya akan mendepak Quique Setien dari jabatan pelatih.
Saat ini, beberapa nama muncul sebagai kandidat pelatih Barca yang baru, dari mulai Xavi Hernandez, Mauricio Pochettino, Ronald Koeman, Massimiliano Allegri, hingga Thierry Henry.
Akan tetapi, pengamat spekabola Spanyol, Guillem Balague, percaya bahwa yang akan menjadi pelatih Barca berikutnya adalah Koeman.
Barca sendiri sebenarnya telah mencoba menghubungi Koeman sejak Januari 2020. Kala itu, mereka mencoba merayu Koeman untuk mengisi posisi pelatih setelah Barca memecat Ernesto Valverde.
Kendati demikian, Koeman menolaknya pada saat itu karena ia masih memiliki tugas bersama Timnas Belanda. Koeman baru bersedia menangani Barca setelah gelaran Piala Eropa 2020 dilangsungkan.
Itulah mengapa pada akhirnya Barca menjatuhkan pilihan kepada Setien. Akan tetapi, yang terjadi malah Setien gagal total membawa Blaugrana berjaya. Bagaimana tidak, pasalnya di musim 2019-2020, Barca gagal menggondol satu pun trofi juara.
Melihat situasi ini, Balague meyakini bahwa Barca akan kembali mendesak Koeman untuk menangani tim, meski gelaran Piala Eropa 2020 belum dilangsungkan. Karena keadaan di Barca sekarang bisa dibilang sangat kritis, ada kemungkinan Koeman mau menerima pinangan tersebut.
Selain Koeman, Pochettino juga disebut-sebut memiliki kans kuat untuk menjadi pelatih Barca. Akan tetapi, Balague memiliki keyakinan bahwa Pochettino tak akan dipilih sebagai pelatih Blaugrana selanjutnya.
Pochettino pasalnya identik dengan rival sekota Barca, Espanyol. Sebab, Pochettino pernah menjadi pemain serta pelatih di Espanyol. Maka dari itu, menunjuk Pochettino dinilai Balague hanya akan membuat fans Barca kesal.
“Dewan akan bertemu dan Setien akan dipecat. Mereka harus memilih pelatih baru karena dalam dua minggu pramusim dimulai – dan pembicaraannya adalah Koeman bisa menjadi orangnya,” terang Balague kepada BBC, Senin (17/8/2020).
“Dia mengatakan tidak untuk tawaran pada Januari, tetapi ini berbeda. Saya pikir situasi kesehatannya mungkin berperan.”
“Diskusi mungkin berlangsung, kita mungkin akan mendengarnya, tetapi dia perlu berpisah dari tim nasional (Belanda) sehingga masih harus menunggu untuk itu terjadi. Dia adalah nama yang akan, kurang lebih, membuat semua orang bahagia,” sambung Balague. {okezone}
