Hasil Panja Pemulihan Pariwisata DPR: 24 Rekomendasi Untuk Menteri Wishnutama

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (26/8), secara fisik dan virtual.

Agenda rapat tersebut adalah penyampaian hasil laporan panitia kerja pemulihan pariwisata (Panja PP) Komisi X DPR RI serta pemaparan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN 2019 oleh Menparekraf/Kepala Baparekraf Wishnutama.

Laporan Panja PP diserahkan secara langsung oleh Hetifah Sjaifudian selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Panja Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR RI.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menyatakan, pihaknya berharap Kemenparekraf benar-benar menindaklanjuti rekomendasi dari panja PP tersebut.

“Kami telah bekerja secara marathon sejak 6 Mei hingga 15 Juli 2020. Mengundang berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pelaku ekraf, komunitas pariwisata, akademisi dan lembaga pendidikan, serta kementerian/lembaga terkait. Jadi Insya Allah laporan ini komprehensif dan telah mempertimbangkan aspirasi semua pihak,” papar wakil rakyat asal Kalimantan Timur ini.

Menanggapi hal tersebut, Menparekraf Wishnutama menyatakan apresiasinya.

“Terima kasih kepada Ibu Hetifah dan Bapak/Ibu anggota panja lainnya. Ini merupakan contoh kolaborasi yang baik antara legislatif dan eksekutif. Rekomendasi ini akan kami telaah dan akan kami sampaikan lagi tindak lanjutnya kepada Komisi X DPR RI,” jelasnya.

Wishnutama sendiri optimis pandemi ini akan segera berlalu. “Vaksin pasti akan ketemu, pasca vaksin itu yang harus kita persiapkan. Banyak hal baru dan kesempatan baru yang harus digarap. Saya yakin pariwisata kita dapat bangkit jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Laporan Panja Pemulihan Pariwisata sendiri terdiri dari 6 bab. Terdapat 24 rekomendasi yang terbagi kepada pemerintah, Kemenparekraf/Baparekraf, Pemda, BUMN, Pelaku Pariwisata, Lembaga Pendidikan, dan Masyarakat.

Untuk Kemenparekraf/Baparekraf sendiri terdapat 10 poin besar rekomendasi, termasuk diantaranya pembuatan big data pariwisata dan ekonomi kreatif yang terintegrasi, serta pembuatan Gugus Tugas Manajemen Pemulihan Pariwisata untuk menjembatani permasalahan dan mengakselerasi pemulihan pariwisata nasional.