Tekno  

Telkom Resmi Tutup e-Commerce blanja.com, Ini Alasannya

Situs e-commerce Blanja.com menyatakan resmi setop beroperasi. Seluruh kegiatan pembelian akan dihentikan per 1 September 2020.

Pihak Blanja.com belum memberikan alasan yang jelas mengapa layanan mereka berhenti beroperasi. Namun di halaman situs Blanja.com tertulis, bahwa e-commerce hasil joint venture antara Telkom dan eBay ini akan mengadakan perubahan strategi bisnis.

“Dengan adanya perubahan strategi bisnis yang dilakukan oleh Blanja.com, maka kami sampaikan bahwa terhitung mulai 1 September 2020 seluruh kegiatan pembelian di Blanja akan dihentikan.”

“Adapun untuk pembelian, penjualan, pembayaran dan pengiriman yang masih dalam proses, masih bisa diselesaikan,” tulisnya.

Dengan menghentikan kegiatan pembelian, pengguna Blanja.com diminta untuk melakukan penarikan saldo pada layanan dompet Blanja sebelum tanggal 30 September 2020.

Lewat dari tanggal tersebut, atau mulai 1 Oktober 2020, pengguna bisa tarik saldo dengan mengirim email ke [email protected] (email yang dipakai harus yang terdaftar di Blanja.com) dan melampirkan file identitas diri, seperti KTP dan copy buku rekening.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang terjalin baik selama ini antara Blanja dan Teman Blanja,” ungkapnya.

Pihak Blanja.com dan Telkom pun belum memberikan keterangan resmi soal penutupan layanan tersebut hingga berita ini ditayangkan.

Blanja.com didirikan pada 2014, bernaung di bawah payung PT. Metra Plasa. Kelahiran platform e-commerce ini hasil joint venture antara Telkom Indonesia dengan eBay.

Daya tarik dari Blanja.com dibandingkan dengan kompetitor lainnya adalah platform ini menyediakan layanan cross border trading yang memungkinkan pengguna melakukan jual-beli barang di lapak eBay.

Berdasarkan laporan situs iPrice pada kuartal kedua 2020, Blanja.com masih mencatat jumlah pengguna aktif bulanan sekitar 947.500 orang. Dalam laporan tersebut juga diperkirakan ada 243 karyawan yang tergabung di Blanja.com. {kumparan}