News  

Duh! 6 Bulan Pandemi COVID-19 di Indonesia Ternyata Baru Fase Awal

Pandemi virus corona sudah terjadi dan berlangsung selama enam bulan, masyarakat juga terus bertanya kapan pandemi ini akan berakhir. Lantas kapankah kasus pandemi Covid-19 di Indonesia ini akan berakhir?

Pendiri Kawal Covid-19, Ainun Najib menyampaikan berdasarkan data yang telah dihimpun dan dianalisis pandemi virus corona di Indonesia baru memasuki fase awal.

“Walaupun kita sangat tidak sabar, pandemi ini akan berakhir, tapi sayangnya data dan realita menunjukkan Indonesia baru di tahap awal di pandemi,” kata Ainun dalam acara bertajuk Rapor 6 Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?, Kamis (3/9/2020).

Hal ini, dapat dilihat dari data kasus harian yang masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda membelok menurun atau melandai.

Data kasus pandemi virus corona di Indonesia, per tanggal 3 September 2020 telah mencapai 180.646 kasus. Angka kasus tersebut semakin meningkat dan naik terus jumlahnya, bahkan bisa mencapai 3.000 lebih kasus per hari.

Meskipun, angka pasien sembuh dari infeksi Covid-19 juga semakin bertambah. Tetapi positive rate test juga meningkat.

“Ada pasien yang di kembali terinfeksi setelah di tes dua kali. Ini artinya proporsi penyebaran bisa luas. Harusnya kita bisa menjaga ini stabil di posisi serendah mungkin,” imbuh Ainun.

Hingga hari ini, infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini juga menyebabkan kematian 100 lebih tenaga kesehatan di Indonesia.

Hal ini mengkhawatirkan dan menjadi kesedihan bagi masyarakat dan sejawat tenaga medis, karena mereka adalah tameng atau garda terdepan dalam melawan Covid-19 ini.

“Indonesia saat ini masih di awal pandemi. Sebuah pertanyaan yang belum bisa terjawab sampai saat ini adalah kapan wabah ini akan berakhir?” kata dia.

Oleh sebab itu, yang terpenting dilakukan adalah berusaha dan berupayalah untuk melindungi diri, keluarga, dan orang-orang lain di sekitar Anda termasuk kerabat dengan menjalankan anjuran protokol kesehatan.

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono juga menambahkan bahwa saat ini kita belum menyelesaikan gelombang pertama.

“Jangan sampai kita mendapatkan gelombang kedua dan ketiga, kalau kita belum siap antisipasi optimalisasi surveilans,” kata Pandu.

Enam bulan yang sudah berlalu ini, kata Pandu, seharusnya menjadi renungan untuk kita semua. “Kita harus mengetahui bahwa kita belum berhasil untuk mengendalikan penularan,” tegasnya.

Belum berhasil mengendalikan penularan ini berlaku dari semua lapisan masyarakat, sebab penularan terjadi tanpa memilih ras, kelas sosial, pekerjaan, golongan darah dan lain sebagainya.

Melainkan, transmisi atau penularan akan terus terjadi selama masyarakat tidak mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan infeksi Covid-19.

Pandu berkata, vaksin yang kita punya saat ini adalah masker. Maka, pakailah masker di manapun mobilitas yang Anda lakukan.

Jika tidak dilakukan surveilans yang kuat dari pelayanan primer, Pandu menyatakan itu akan menjadikan melandainya kasus menjadi sulit. “Ini semakin sulit, kesulitan kesehatan dan kesulitan ekonomi,” tuturnya. {kompas}