Tangis Haru Dwiki Dharmawan Aransemen Ulang Nasyid Izzatul Islam Jelang Konser Daring Terbesar

Grup nasyid Izzatul Islam dan musisi Dwiki Dharmawan akan berkolaborasi dan menggelar konser nasyid daring terbesar dengan sentuhan orkestra. Tak hanya sekedar menghibur, penyelenggaraan konser daring ini juga bertujuan untuk menggalang dana bantuan untuk rakyat Palestina.

“Terkait dengan penjualan tiket, kita langsung bekerjasama dengan KitaBisa.Com untuk penggalangan dana,” jelas produser Gunawan Herlambang selaku pihak penyelenggara dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9).

Gunawan mengatakan, konser daring bertajuk Izzatul Islam Orchestra ini akan diselenggarakan pada 29 November 2020. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina.

Berbeda dengan konser nasyid biasa, Izzatul islam Orchestra akan digelar dengan konsep orkestra. Ada sembilan lagu dari Izzatul Islam yang akan diaransemen dengan tangan dingin musisi Dwiki Dharmawan.

“Ada dua lagu baru, fresh from the oven, khusus untuk konser ini,” ujar vokalis Izzatul Islam Afwan Riyadi Widiyanto.

Afwan mengatakan, Izzatul Islam ingin menghadirkan pengalaman konser nasyid yang berbeda dari baisanya dalam konser daring ini, yaitu dengan memberikan sentuhan orkestra dalam lagu-lagu yang akan dibawakan.

Ide unik ini ternyata disambut dengan sangat baik oleh Dwiki. Bahkan, Dwiki turut mengajak Czech Symphony Orchestra.

“Diusulkan (pemain orkestra) dari Ceska, Czech Symphony Orchestra, nanti di-mixing di New York,” jelas Afwan.

Afwan mengatakan, kolaborasi nasyid dan orkestra merupakan hal baru dalam dunia belantika nasyid. Afwan menilai, konser ini akan menjadi sebuah proyek ambisius yang akan membuat dunia nasyid Indonesia melompat cukup jauh.

Afwan berharap konser ini akan mendapatkan dukungan dari para penggemar Izzatul Islam dan juga orang-orang yang peduli akan nasib rakyat Palestina. Melalui konser daring ini, Afwan mengajak semua orang untuk berkumpul secara daring dan menunjukkan solidaritas untuk rakyat Palestina.

“Ayo sama-sama kita ngumpul di sini bareng-bareng, untuk menunjukkan solidaritas kita kepada Palestina di Hari Solidaritas Internasional Bersama Masyarakat Palestina,” ajak Afwan.

Dwiki juga merasa sangat senang bisa berkolaborasi dengan Izzatul Islam dalam konser daring Izzatul Islam Orchestra. Menurut Dwiki, Izzatul Islam memiliki lagu-lagu yang komposisinya sangat cocok untuk diorkestrakan.

Dengan aransemen bernuansa orkestra, Dwiki menjanjikan lagu-lagu Izzatul Islam yang dibawakan dalam konser ini akan terdengar lebih grande. Selama proses mengaransemen lagu, tak jarang Dwiki turut terhanyut dalam lagu-lagu ciptaan grup nasyid yang sudah berdiri selama 26 tahun ini.

“Beberapa di antaranya, saya aransemen sambil menangis,” ujar Dwiki.

Tiket konser Izzatul Islam Orchestra telah dijual secara early bird dengan harga khusus yaitu Rp 50 ribu. Setelah masa penjualan tiket early bird berakhir, tiket konser akan dijual dengan harga Rp 100 ribu.

Dengan membeli satu tiket, penonton konser bisa menyaksikan seluruh rangkaian konser daring Izzatul Islam Orchestra bersama keluarga melalui Youtube dan Facebook.

Pembeli tiket dapat menonton konser melalui Private Group Facebook dan Private Link Youtube pada 29 November 2020. {republika}