Gagal Gaet Investasi China, PAN Sindir Semua Staf BKPM Dilarang Main tikTok

Komisi VIII DPR mengisyaratkan melarang staf Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bermain TikTok sebagai imbas gagalnya perusahaan aplikasi jaringan sosial dan platform video musik tersebut berinvestasi di Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih mengaku geram karena BKPM tidak mampu menggaet investasi perusahaan teknologi raksasa asal China itu ke dalam negeri.

Malah, TikTok memilih memarkir dananya hingga miliar-an dolar AS di negeri jiran Singapura. Padahal dari sisi jumlah pengguna aplikasi hingga potensi pendapatan, pasar Indonesia jauh lebih besar dari Singapura.

“Tentu ini menjadi tamparan langsung kepada kita semua, khususnya BKPM,” ujar Abdul dalam rapat kerja antara pemerintah dan Komisi VI DPR RI, Selasa (22/9).

“Bisa untuk menegur, Mas Bahlil (Ketua BKPM Bahlil Lahadalia) dalam beberapa bulan ke depan melarang staf BKPM menggunakan Tiktok,” usulnya.

Melansir Straitstimes, ByteDance, perusahaan induk aplikasi TikTok berencana berinvestasi ke Singapura sebagian bagian dari ekspansi bisnisnya. Investasi tersebut juga disebut menyerap ribuan karyawan hingga tiga tahun ke depan.

Investasi tersebut merupakan buntut dari keputusan Presiden Trump ‘menendang’ TikTok dari AS karena menilai perusahaan menjadi ancaman keamanan nasional.

Di kesempatan sama, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut di tengah pandemi tak mudah memilih-milih investasi mana saja yang masuk. Tujuan pihaknya, kata Bahlil, adalah menggaet investor mana saja yang bersedia menanamkan modalnya di Indonesia.

Sejauh ini, sudah ada 9 perusahaan asal China yang berencana menanamkan uangnya di Indonesia dan dua di antaranya sudah berjalan. Namun, ia tidak menjelaskan alasan BKPM tak berhasil menggaet minat TikTok berinvestasi di RI.

“Harus diakui selama pandemi ini investasi nggak bisa banyak pilih karena lebih ke orientasi dengan tujuan menyerap tenaga kerja,” jawabnya. {CNN}