News  

Sejarawan Asep Kambali Nilai Utang Soekarno ke Inggit Dikonversi Setara Rp.6 Miliar

Dokumen surat pernikahan serta perceraian Presiden Sukarno dan Inggit Garnasih hendak dijual pewarisnya yakni Tito Z. Harmaen atau dikenal Tito Asmarahadi. Tito ini merupakan cucu angkat Inggit. Ibu Tito, Ratna Juami, anak angkat dari Inggit Garnasih.

Dalam surat cerai itu, Sukarno disebut memiliki sejumlah utang. Utang-utang itu tertuang dalam dokumen surat perceraian Inggit dengan Sukarno.

Disebutkan bahwa Sukarno memiliki utang sebesar f6280 atau Rp 6.280 yang dicicil selama 10 tahun dan uang bulanan senilai f75 atau Rp 75.

Selain itu, Sukarno juga berjanji akan membelikan rumah untuk Inggit melalui tiga orang saksi.

Sejarawan dan juga pendiri Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali mengatakan, jika dikonversi saat ini, utang Sukarno ke Inggit itu mencapai milaran rupiah.

“Bisa Rp 6 miliar hampir segitu kalau untuk ukuran saat ini,” ujar Asep, kepada kumparan, Jumat (25/9).

“Dulu saja, Belanda itu untuk membangun gedung bisa ribuan gulden (f) pada saat itu, ya. Jadi ya kurang lebih miliaran rupiah kalau untuk saat ini,” lanjut Asep.

Asep tak memiliki sumber historis yang menyebut Sukarno sudah membayar semua utang-utangnya ke Inggit itu. Yang pasti, kata Asep, Inggit memang banyak membantu membiayai perjuangan Sukarno.

Isi perjanjian itu tertulis dalam nomor dua di dokumen suat cerai Sukarno dan Inggris tersebut sebagai berikut:

2.Fihak pertama mengakoe berhoetang kepada fihak kedoea djoemlahnja f6280,- (enam riboe doea ratoes delapan poeloeh roepiah) dan akan membajarnja:

a. kontan f2000,- (doea riboe roepiah),

b. sisanja f4280,- (empat riboe doe ratoes delapan peoloeh roepiah) diangsoer membajarnja f 50,- (lima poleoeh roepiah) seboelan selama sepoeloeh tahun.

Menurut Tito Asmarahadi, janji tersebut tak pernah dipenuhi. Dengan begitu, dia menilai Sukarno masih mempunyai utang pada Inggit.

“Poin perjanjian itu (tak ditepati), jadi sampai sekarang di akhirat pun Soekarno masih punya utang,” ujar Tito kepada kumparan, Kamis (24/9). {kumparan}