Samai Rekor 91 Kemenangan Schumacher, Hamilton Merasa Terhormat

Pembalap Tim Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, memberikan komentar soal keberhasilannya menyamai rekor Michael Schumacher usai menang balapan di Formula One (F1) musim 2020 Grand Prix (GP) Eifel. Hamilton pun merasa terhormat bisa menyamai rekor idolanya tersebut.

Sebagaimana diketahui, Hamilton memang berhasil meraih hasil positif ketika menjalani balapan di F1 GP Eifel 2020. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Nurburgring, Minggu 11 Oktober 2020, Hamilton berhasil finis paling depan.

Keberhasilan Hamilton memetik kemenangan di F1 GP Eifel 2020 sendiri memang tidak begitu mengejutkan. Terlebih, The Boss –julukan Hamilton– memulai balapan di F1 GP Eifel 2020 dari baris terdepan atau tepatnya di posisi kedua.

Hamilton sendiri mampu menyalip rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang start dari posisi terdepan pada lap-lap awal balapan di F1 GP Eifel 2020. Sejak saat itu, Hamilton nyaris tidak mendapatkan perlawanan berarti dari rival-rivalnya, hingga bendera finis di F1 GP Eifel 2020 berkibar.

Hasil positif di F1 GP Eifel 2020 merupakan kemenangan ketujuh Hamilton musim ini, sekaligus merupakan yang ke-91 sepanjang kariernya. Jumlah inilah yang membuat Hamilton berhasil menyamai rekor kemenangan yang ditorehkan Schumacher sepanjang karier balapnya.

Seusai menjalani balapan di F1 GP Eifel 2020, Hamilton pun memberikan komentar terkait keberhasilannya meraih menyamai rekor kemenangan Schumacher. Pembalap berkebangsaan Inggris itu mengaku sangat merasa terhormat bisa dapat kesempatan menyamai rekor Schumacher.

“Saya merasa benar-benar sangat terhormat bisa memiliki kesempatan untuk meraih ini (menyamai rekor kemenangan Schumacher di F1), entah apa yang harus saya katakana,” ucap Hamilton, seperti dirangkum dari PlanetF1, Selasa (13/10/2020).

“Jika tumbuh dewasa menyaksikan seseorang, Anda secara umum akan mengidolakannya, termasuk kualitasnya sebagai pembalap, dan mengagumi caranya mampu sukses tiap tahun, tiap balapan, tiap pekan, dengan timnya,” lanjut pembalap berusia 35 tahun tersebut.

“Melihatnya dominan begitu lama, saya rasa tak seorang pun, terutama saya, pernah membayangkan bahwa saya bisa mendekati rekor-rekor Michael. Jadi, ini merupakan sebuah kehormatan dan saya butuh waktu untuk membiasakan diri.”

“Jujur saja, saya baru menyadarinya saat saya tiba di pitlane, saya tak menyadarinya saat masuk garis finis. Saya tak bisa melakukannya tanpa tim saya yang hebat dan yang mau mengerahkan segalanya. Terima kasih banyak dan rasa hormat saya yang besar untuk Michael,” tuntasnya. {okezone}