Masyarakat Tak Puas Kinerja Jokowi, Partai Koalisi Malah Berebut Tiket Pilpres 2024

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyatakan 51 persen masyarakat Indonesia merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf dinilai wajar.

Pasalnya, pada periode kedua Presiden Jokowi ini, partai-partai koalisi sibuk berlomba memperebutkan Pilpres 2024. Begitu kata politisi PKS Mohammad Nasir Djamil, Kamis (29/10).

“Di periode kedua ini, partai-partai bersama Jokowi-Maruf sedang memperebutkan tiket untuk maju dalam Pilpres mendatang,” ujar anggota Komisi II DPR RI itu.

Karena itu, kata Nasir, banyak yang memperkirakan bahwa ada “gesekan” dalam internal koalisi pemerintah, sebagaimana ramai belakangan ini diperbincangkan.

“Apalagi KH Maruf Amin tidak memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan pemerintahan,” tuturnya.

Menurut Nasir Djamil, periode kedua Presiden Jokowi ini cenderung melanjutkan apa yang telah dilakukan di periode pertamanya. Tanpa harus meningkatkan perfoma, termasuk di dalamnya kinerja kabinet.

“Pak Jokowi terkesan ‘tidak ada beban’ di periode kedua ini. Akibatnya pemerintahannya berjalan bukan di atas rel janji-janji semasa kampanye Pilpres dulu,” ucap Nasir Djamil.

“Hasil survei IPO paling tidak mencerminkan kekecewaan rakyat indonesia yang mengharapkan Jokowi lebih mengedepankan profesionalisme,” imbuhnya. {pojoksatu}