9 Bulan Tak Ketemu, KPK Didesak Temukan Politisi PDIP Harun Masiku Hidup Atau Mati

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendesak KPK untuk segera menemukan buronan penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku. Mantan Caleg PDIP itu diminta untuk segera ditemukan dalam keadaan hidup atau mati.

“Saya meyakini bahwa Harun Masiku sudah meninggal. Jadi KPK tugasnya tetap memastikan itu, harus memastikan Harun Masiku baik dalam keadaan hidup atau sudah meninggal,” kata Boyamin dalam keterangannya, Sabtu (31/10).

Pernyataan Boyamin ini juga merespons atas ditangkapnya buronan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto. Hiendra merupakan tersangka penyuap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

Menurut Boyamin, publik lebih menanti-nanti KPK bisa menangkap Harun Masiku. Harun Masiku sendiri ditetapkan sebagai buron pada 17 Februari 2020 lalu. Hampir sembilan bulan berlalu, KPK belum bisa menangkapnya.

“Masyarakat lebih menunggu KPK mampu menangkap Harun Masiku karena dimensi politiknya lebih kental pada kasus Harun Masiku daripada kasus Hiendra Soenjoto,” kata dia.

Boyamin mengatakan, apabila nanti benar bahwa KPK menemukan Harun dalam kondisi meninggal dunia, tetap diminta untuk menelusuri penyebabnya. Apakah meninggalnya Harun ada pihak yang menghendaki atau tidak.

“Katakanlah proses meninggalnya Harun Masiku ada yang menghendaki, juga didalami siapa-siapa pihak yang diuntungkan dengan meninggalnya Harun Masiku,” kata dia.

“Ini semata-mata karena keyakinanku loh ya, karena sampai sekarang tidak ada suatu yang menjadi pertanda Harun Masiku masih hidup. Namun apa pun masyarakat masih menunggu KPK mampu menemukan dan menangkap Harun jika masih hidup,” sambungnya.

Boyamin menyebut, apabila Harun tak bisa ditangkap, tentu menjadi catatan buruk bagi Pimpinan KPK periode saat ini. Ia meminta ada evaluasi terhadap pimpinan KPK bila memang Harun tak kunjung ditangkap.

“Kalau tidak mampu berarti KPK sekarang ini semakin buruk kinerjanya. Perlu juga dievaluasi kinerjanya KPK sekarang tidak hanya semata-mata satgasnya dievaluasi, pimpinan KPK kalau perlu juga dievaluasi,” kata dia.

Sementara, Deputi Penindakan KPK Karyoto sempat mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Harun Masiku. Ia menyebut, belum tertangkapnya buronan lain, menjadi utang yang harus dilunasi KPK.

“Ini menjadi utang kami untuk menangkap DPO lain,” kata Karyoto dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (29/10).

Diketahui, saat ini KPK punya 5 buronan yang masih belum ditangkap. Selain Harun Masiku, ada juga pemilik PT Borneo Lumbung Energy dan Metal, Samin Tan; mantan Panglima GAM Wilayah Sabang, Izil Azhar; tersangka kasus BLBI pasutri Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim. {kumparan}